Senin, 31 Agustus 2009

BATAS WAKTU

Besok harus bayar hutang!! Hari ini tugas harus selesai. Semua menekankan batasan waktu. Deadline.
Begitu orang diberi rentang waktu sempit dan kewajibannya harus selesai. Yang sering terjadi adalah banyak orang melanggarnya. Pelanggarannyapun tidak main main. Daripada kena sanksi, tapi badan sudah pegel2, mendingan nyemplung sekalian. Dari pada besok harus bayar, padahal tidak punya uang. sekalian tidak bayar sekalian. Apapun yang terjadi sudah siap. Termasuk bila terkena deadline melaksanakan tugas. Dari pada dimarahi sekalian tidak mengumulkan saja. Contoh seperti ini contoh jelek. jangan ditiru.
Ketika seseorang tahu bahwa dirinya dibatasi oleh kemerdekaan orang lain dan keadaan. Maka orang harus siap menerima segala konsekuensinya. Budaya manusia yang meremehkan, acapkali melupakan dirinya sendiri.
Beberapa hal yang diberi tenggat waktu, ujung-ujungnya justru makin nyantai menjalaninya. Menganggap masih banyak waktu luang, dan menunda-nunda kewajiban yang mestinya bisa dilaksanakan.
Pekerjaan yang ditunda-tunda, tidak memperhitungkan hal-hal yang mungkin menghambat di tengan perjalanan. Sehinggga begitu batas waktu mau berakhir, pekerjaan terpaksa dikebut. Dilembur agar kewajibannyanya kelar. Itu pun sering terganggu dengan hal-hal di luar perkiraan. Pasti ada saja yang mengganggu proses pengerjaan. Meski akhirnya bisa dipaksa selesai.
Tuntas hanya sekedar memenuhi tuntutan batas waktu.
Hasilnya, bisa diterka. Pekerjaan yang dikerkajakan dengan tegesa-gesa lebih banyak kurangnya dari kesempurnaan. Siapa yang rugi???







BAU MAKANAN

Awas bahaya, makanan berbau. Itu peringatan bagi yang mau beli makanan. Makanan berbau diindikasikan bisa menimbulkan sakit. Apa duren termasuk kategori ini? Bisa jadi. Kalau makan duren satu karung, bisa2 darahnya muncrat lewat ubun2. Tegangan Darah ekstra tinggi Apalagi kalau makan duren terus tertelan dengan kulitnya. Masuk MURI, eh masuk peti.
Bicara bau makanan di waktu puasa, kita juga mesti hati2. Yang biasanya sembunyi2 buka alias mokel, terus makanan berbau. Bisa jadi diikuti kucing atau anjing. Jangankan kucing anak kecil saja yang terbiasa membaui makanan hafal beberapa jenis makanan.
Ramadan begini, jarang kan wanita yang puasa satu bulan penuh. Seperti seorang ibu yang lg libur puasa. Tapi karena ingin mendidik anaknya puasa, si ibu tadi ikut sahur. Biar si kecil tahu kalau ibunya juga puasa.
Setelah siang, karena habis kerja jeras, dan kemarau begini panasnya minta ampun. Si Ibu bermaksud makan siang. Biar tidak ketahuan anaknya, si ibu sembunyi2 makan. Ini sialnya, makanan yang disantap ternyata mempunyai aroma khas yang dikenali anaknya. Kontan saja anaknya mencari sumber bau. Kuatir makanan berbukanya dimakan kucing. Si anak langsung menemukan bau. Lha dalah, ketahuan, ibunya lagi makan siang. Kontan saja si anak sewot. Bukan karena makanannnya di makan ibunya sendiri. Tapi si anak protes, Lho kenapa orang tua boleh makan. Sedang anak kecil tidak boleh ? Si ibu mencoba menjelaskan. Tapi namanya anak kecil, yaa belum begitu pahan tentang tamu yang tak diudang bagi ibu2.
Makanya, bagi ibu2 kalau pas nggak puasa, jangan mokel sembarangan. nanti ditiru anak kecil>





Sabtu, 29 Agustus 2009

KENTUT DI AIR

Setelah main air, seorang anak laporan kepada ayahnya.
“Yah, adik tadi waktu main air kentut. Batal tidak puasanya? Kata temanku, puasanya batal. Gimana yah?”
“Ya, kalau waktu kentut airnya masuk ya batal”
”Maksudnya, masuk gimana?”
Si ayah bingung. Tapi biar si kecil tetap puasa, dan ayahnya tidak tahu persis kejadiannya, si ayah menjawab dengan diplomatis.
“Ngentutnya tadi gimana, kecil atau besar.”
“Kecil, yah. Adik saja nggak dengar. Cuma terasa ada angin keluar.”
“Ohh kalu gitu nggak apa2. Kalau kentutnya besar, baru batal.”
“besarnya seperti apa, Yah?”
“Yaa seperti bom atau balon meledak. Jadi waktu kentut di air terus menimbulkan tsunami. Akhirnya airnya masuk lewat jalannya angin.”
Si kecil melongo mendengarkan penjelasan ayahnya.
Apa kentut bisa menimbulkan tsunami yaa?? Pikir si kecil







Jumat, 28 Agustus 2009

UJI KOMPETENSI KESEBANGUNAN

Buat anak-anak 9F,ada ta'jil ramadan. Dikerjakan di buku tugas. Soal pilihan ganda dikerjakan dengan caranya . Dikumpulkan tanggal 9 September 2009.
buka di sini




THR DARI TUHAN

Baru seminggu puasa, sudah mikirkan lebaran. Kira-kira puasanya nanti dapat apa yaa. Dapat pahala dari yang Kuasa atau dapat bingkisan dari Penguasa. Orang kasih THR itu kan tergantung keadaan tuannya. Kalau pas hatinya senang dan punya uang, pasti mereka memberi THR.
Tapi kalau pas hatinya sumpek, meski punya uang seabreg, yaa nggak bakalan keluar THR..
Bagaimana kalau pas hatinya senang tapi pas nggak punya uang Malah hutangnya segudang. Itu juga tergantung. Orang yang paling miskin sekalipun, jika dalam hatinya berniat sedekah dan ia hanya punya secuil makanan. Pasti ia akan sedekah. THR bagi yang menerimanya.
Tapi kalau orang sudah tidak punya uang, hutang menumpuk, apalagi hatinya lagi sumpek. Jangankan memberi, melihat orang memberi pun kadang kala mau marah.
Malu dikatakan pelit. Yang memberi dianggap menyinggung perasaan. Dan sebagainya.
Itulah repotnya jika membahas THR dengan manusia.
Mendingan minta THR kepada Tuhan. Asal selama ramadan kita melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan benar. THR Alloh pasti turun. Ada yang diberikan secepatnya, ada yang untuk sementara waktu ditunda. Agar manusia semakin mawas diri. Yang pasti Alloh akan memberikan THR itu bagi orang-orang bertaqwa yang datangnya tidak akan disangka-sangka.





API NERAKA vs API ROKOK

Ada-ada saja ulah seorang Guru di Jawa barat. Maunya mendidik, akhirnya berurusan dengan pihak berwajib. Mau nunjukkan bahwa api neraka lebih panas dari api rokok. Aneh-aneh. Apa guru itu pernah pergi ke neraka. Terus cerita bahwa panasnya api neraka tidak ada yang nandingi. Andai api seluruh dunia dikumpulkan, panasnya tak akan sebanding dengan api neraka. Kalau sudah pernah ke neraka, kok nggak ngajak yang lain. Biar bisa cerita tentang neraka..
Malahan kalau mAu menunjukkan hukuman bagi orang yang melalaikan sholat akan mendapat siksa dibakar dengan api neraka Kenapa harus pakai puntung rokok. Rokok kan sudah diharamkan oleh MUI. Rokok sudah diharamkan kok masih dibeli n dinyalakan. Mubadzir.
Jadi yaa nggak usah dibandingkan mana yang lebih panas. Pasti semua panas. Dan nggak usah niru Limbad, pamer kekuatan. Limbad itu manusia super, the master. Kalau guru yaa si teacher.
Di sekolah itu kalau mau menunjukkan kesaktian harusnya buat RPP. Ada pembukaan, pelaksanaan dan evaluasi. Alat evaluasi juga yang jelas nggak ngawur.
Untung guru Cuma Tanya anak yang nggak sholat, terus dicoba merasakan api neraka. Coba kalau mereka ditanya siapa yang pernah mencuri, terus ada yang ngacu lalu gurunya praktek menerapkan siksaan bagi pencuri. Bisa-bisa si guru masuk muri eh bui.
Waspadalah, waspadalah. Kesialan bukan hanya karena nasib, tapi juga karena kebodohan.





Kamis, 27 Agustus 2009

CUMA SAK NDULIT

Sudah 5 hari masih belajar puasa? Lebih pantas baru belajar agama. Seumur anak-anak sekolah kalau puasanya masih bolong-bolong, itu namanya Terlaluuu!!
Beda kalau masih anak kecil, termasuk yang belum baligh.
Mereka itu kadang kala masih belum tahu hal-hal yang membatalkan puasa. Masih sering melanggar. Wajrlah, namanya saj belum tahu. Malah kadang-kadang niru orang yang tidak puasa. Dikiranya orang yang melanggar aturan puasa itu sedang puasa. Padahal tidak.
Termasuk bagi kaum perempuan yang kebagian ngurusu dapur. Pasti tiap sore nyiapkan makanan buka.
Nah, yang sering waktu masak kan nyoba-nyoba masakan. Cuma sak ndulit, merasakannya. Kalau se piring itu namanya mokel. Yang benar kan habis merasakan langsung disembur keluar. Sampai tidak ada rasa di lidah.
Meski sedikit, kadang-kala yang nyoba kebablasan. Ketelan. Eman2, begitu kira alasannya.
Tapi kalau terus begini, jadi kebiasaan. Biasa membatalkan diri.
Masa setiap hari masak nggak tahu takaran bumbu. Kan bisa nyontoh para koki. Kalau masak sudah punya takaran tepat. Jadinya masakannya dengan menu sama rasanya tetap lezat. Jadi nggak selalu setiap masak dicicipi.
Itu kalau nyicipnya sendiri. Kalau ada anak-anak gimana.
Mereka pasti ngira, bahwa merasakan makanan cuma sak ndulit itu nggap apa2.Tidak membatalkan puasa.
Terus mereka niru. setiap mamanya masak, ikut-ikutan merasakan. Kalau yang dimasak 10 macam, masing-masing sak ndulit akhirnya kan bisa semangkuk. Apalgi yang di dulit barang yang lengket.
Akhirnya puasa yang kurang beberapa menit mubadzir, batal. Gara-gara sak ndulit.
Makanya hati-hatilah waktu masak. jangan meremehkan hanya karena sak ndulit!




Rabu, 26 Agustus 2009

BENTUK BILANGAN

Bentuk bilangan 1

Pak guru matematika begitu memulai materi bilangan bulat untuk anak-anak kelas 7 baru langsung bertanya.
“Seperti apa bentuk bilangan bulat itu? Yang bisa angkat tangan.”
Anak-anak berebut menjawab. Ciri khas anak baru lulus SD.
“Bilangan bulat bentuknya bulat pak”
Yang lain menimpali
:Tidak pak, ada yang lonjong, ada yang seperti bola”
Guru terbengong. Ini yang salah muridnya apa guru salah memberi pertanyaan.


Bentuk bilangan 2

Setelah selesai membahas bilangan bulat, masuk materi pecahan.
“Anak-anak, siapa yang tahu bilangan pecahan?”
Seorang anak dengan cepat menjawab:
“Bilangan pecahan itu bilangan bulat yang dipecah-pecah.”
Guru matematikanya ngak mau kalah.
“Pinter sekali kamu, jadi angka satu, dua, dsb diiris iris. Biar bisa dibagi-bagi dan dipecah menjadi banyak.





SYAHWAT SI KECIL

Bicara syahwat, terbayang hal-hal berbau hot. Di bulan puasa ini,hal-hal yang terkait syahwat harus jauh jauh disingkirkan.. Kata pak ustadz, bisa merusak pahala puasa. Malahan jika syahwat nyrempet-nyrempet dan akhirnya menJurus ML, bisa kena denda puasa 2 bulan berturut-turut. Kita mesti hati-hati mengelola syhwat. Puasa kan juga salah satu sarana belajar managemen syahwat.
Bagi yang punya anak kecil, orang tua mesti pintar-pintar menjawab. Bila mereka menanyakan hal ikhwal seputar syahwat. Seperti tadi pagi. Saya, istri dan si kecil jamaah di masjid (ibadah kok di omong, padahal kalau mbangkong nggak pernah diumumkan). Sudah rutin, sehabis itu ada kultum. Dan topiknya tentang hal-hal yang membatalkan puasa. Ternyata sambil ngantuk, si kecil mendengar sebagian kata-kata yang menurut dia asing.
Begitu nyampai rumah langsung Tanya.
“Yah, tadi adik dengar, pak kyai berkata syahwat, syahwat itu apa?” kontan saya kaget. Kok ya yang ditanyakan kata yang seperti itu.
Saya pikir, kalau tidak dijawab dikira ayahnya tidak tahu. Dijawab jujur nanti malah cari tahu. Masak anak kecil diberi jawaban apa adanya. Nanti dikira mendidik sex sejak dini.
“Anu dik, itu tadi pak kyai bicara tentang pesawat. Tahu kan pesawat?” Saya pura-pura memelesetkan.
“Nggak,tadi nggak gitu. Wong tadi ada orang yang sawat bisa batal puasanya.” Kata si kecil menirukan kata syahwat dengan kata sawat. “Nah ini, mumpung si kecil salah dengar." Kata saya dalam hati
“Itu tadi tho. Pak kyai melarang menyawat (sawat=lempar) orang. Dosa! Pahala Puasanya bisa hilang karena menyakiti orang lain. Jadi adik tidak boleh sawat kalau puasa. Biar puasanya tidak batal” jawab saya dengan mantap.
“Oooooo…Itu tho artinya. Ya udah, adik tidak akan sawat.”


Syahwat=sawat=lempar????






Selasa, 25 Agustus 2009

DISPENSASI PUASA DARI BU GURU

Hari pertama masuk sekolah di bulan Ramadan, Pagi-pagi si kecil sudah berangkat Katanya, waktu diajar ngantuk. Lha wong biasanya tidur pagi 3 jam. Kelihatan lemes, gurunya menghampiri, nanya.
“Ufi puasa, kok lemes,”
“Yaa, bu.”
“Bagus itu, tapi kalo ngak kuat, nanti bedug boleh makan. Terus puasa lagi.”
Berbekal petuah dari bu guru, waktu main ke rumah temannya si kecil minum. Siang2 kemarau begini, minum air terasa segar. Begitu angan si kecil.
Sesampai di rumah laporan.
“Ma, adik baru minum. Kata bu guru, anak kecil kalau nggak kuat boleh buka siang hari terus puasa lagi.”
Walah..walah cilaka ini. Lha wong orang tuanya repot-repot merayu biar mau puasa kok digembosi bu gurunya. Repot…repot. Kemarin saja kuat puasa. Hari ketiga penurunan derajat. Mokel. Puasa bedug. Rayuannya orang tua kalah dengan pesan dipensasi puasa dari bu guru.
Bu guru kok yaa memberi dispensasi puasa untuk anak sekolah. Kapan belajar puasa beneran bu guru????





Senin, 24 Agustus 2009

MISS UNIVERSE

PUTRI INDONESIA JADI MISS UNIVERSE?

Bangsa Indonesia semakin toleransi. Tidak hanya terkait kehidupan beragama. Hal-hal yang berbau kontroversi, yang tidak sesuai adat ketimuran pun mulai diterima. Buktinya, dalam ajang Miss Universe yang berlangsung di Bahama sudah tidak banyak lagi yang mempersoalkan penampilan wakil Indonesia. Utamanya tatkala memamerkan tubuh dengan busana swimswit. Malahan kalau perlu ikut2 kampanye. Mendukung putri Indnesia menjadi jawara di ajang tahunan pemilihan ratu sejagat ini.
Melihat hasil jajak pendapat yang (sementara) menempatkan wakil Indonesia masuk 3 besar, bukan mustahil putrid Indonesia ini jadi jawara. Lumayan!!
Minimal Indonesia semakin terkenal. Tidak hanya karena bom teroris dan jawara sebagai negeri korup.
Apalagi ajang ini dilaksanakan bebarengan dengan puasa Ramadan. Event yang biasanya acara finalnya disiarkan langsung stasiun TV Indonesia ini dapat sebagai ajang ujian.
Apakah di bulan puasa ini mau nonton acara yang katanya bisa membangkitkan libido atau tidak. Tidak nonton eman2, nonton bisa merusak pahala puasa.
Bagi yang biasa ngritik, kalau tidak nonton apa yang mau dikritik. Tapi kalau nonton, nanti malah dikomentari. Lha wong yaa kalau nonton tidak mengkedipkan mata gitu, masak di media ngatakan ajang pemilihan ratu sejagad itu merEndahkan martabat bangsa. Kalau begini, Bagaimana enaknya? Nonton…..tidak…...nonton…. tidak…NONTON
Tanya saja pada tokek!!





Minggu, 23 Agustus 2009

PUASA PERTAMA ALA SI KECIL

Romadlon, bagi anak kecil merupakan latihan menjalankan rukun Islam keempat. Mumpung masih dini, mereka harus melatih diri menahan nafsu. Namanya saja anak kecil, nafsu yang ditahan yaa seputar makan dan minum. Beda dengan nafsunya anak2 besar n anak2 tua. Nafsu yang ditahan seabreg.
Malah kalau menurut Imam Ghozali, kita2 yang masuk golongannya orang awam ini puasanya masik kayak anak kecil. Puasa dari mencegah makan dan minum. Belum bisa puasa dari hal lain berhubungan dengan panca indera. Apalagi dengan hati. Tapi yaa ndak apa2 dikatakn puasa seperti anak kecil. Dari pada tidak puasa, malah memalukan.
Umumnya anak kecil, kadang mereka mempunyai pemahaman yang salah. Bagaimana puasa itu. Seperti Si kecil saya.
Gara2 sahurnya ogah2an, setelah dhuhur badannya mulai lemes.
"Yah, adik buka yaa. Sudah tidak kuat," katanya
"Dik, ini belum waktunya. Bukanya magrib. Sekarang masih jam 3 sore. Hayo balajar menahan lapar,! kata saya.
"Ni main laptop, biar lupa lapar. Nanti kalau ngantuk tidur lagi." Saya coba merayu.
Si kecil akhirnya main laptop. Lantas Saya tinggal ke belakang.
Tak seberapa lama, si kecil pergi lapor embahnya.
"Mbah adik badannya meriang. Adik buka yaa. dari pada sakit."
Embahnya juga berusaha merayu untuk meneruskan puasa.
Si kecil lantas menuju ibunya, sambil mewek2, mau nangis.
"Ma, adik mau sakit. Badannya mulai panas. Adik buka yaa. Biar tdk sakit."
Kata mamanya," Dik ini sudah jam 4. sebentar lagi puasa. Masak ndak kuat. Kalo meriang nanti dipriksakan ke pak dokter"
Si kecil ternyata bisa diplomatis.
"Ma, puasa itu katanya kan lamanya setengah hari. Setengah hari itu kan 12 jam. Tadi sahurnya jam 4 pagi, sekarang jam 4 sore. Jadi sudah boleh buka kan. Nanti habis buka adik puasa lagi. Boleh yaa, Maa." rengek si kecil sambil air matanya keluar. Dasar anaknya guru matematika, bisa saja cari alasan pakai logika matematia. Benar kan, setengah hari = 12 jam?
"Yaa sudah boleh, nanti habis buka puasa lagi.
Dibilangi begitu si kecil langsung lari ke kulkas. Satu gelas susu dan beberapa kue langsung dilahapnya. Badannya langsung segar.
"Yah, adik mau puasa lagi. Badannya sudah tidak meriang." begitu selorohnya, lantas ngacir pergi.
1 Romadlon pun si kecil cuma puasa 12 jam, setengah hari. Minimal sudah berusaha, apa daya badan meriang. Ada-ada saja alasannya.
Apa yang sudah besar juga pakai perhitungan demikian?
Coba lihat di warung2 pinggir jalan. Belum 12 jam dari sahur, anak2 besar dan anak2 tua sembunyi-sembunyi buka duluan. Setelah itu pura2 puasa lagi. Sudah tua pun ternyata masih banyak yang belajar puasa, kayak anak kecil.
Semoga hari kedua besok, yang dihari pertama masih belajar puasa Romadlon, puasa beneran. Menjadi hari pertama puasa romadlon bareng2 anak kecil.






Sabtu, 22 Agustus 2009

MEGENGAN

Salah satu budaya umat Indonesia menjelang Romadlon adalah megengan. Sudah menjadi rutinitas, Ibu-ibu repot menyiapkan masakan buat acara menjelang puasa pertama. Tidak hanya repot buat bakanan, tetapi juga mulai megeng nafas. Mungkin kata megengan itu cocok dengan perasaan ibu-ibu yang megeng/menahan nafas menghadapi kenaikan sembako.
Moga-moga nafas ibu2 ini kuat hingga akhir romadlon.
Puasa kan melatih umat menahan diri. Jadi kalau cuma menahan nafas menghadapi kenaikan harga yang mungkin semakin melonjak hingga lebaran, hal ini hanya bagian kecil untuk menguji keimanan seseorang.
Semoga Megengan yang sering diwujudkan dalam bentuk acara kenduri dan kirim doa, tidak sekedar ritual belaka.
Kita bisa berbesar hati, di malam pertama sholat taraweh menjelang acara megengan dimulai masih banyak banyak jamaah termasuk anak-anak yang menghidupkan malam pertama romadlon. Kehadiran jamaah yang diharapkan tidak saja memeriahkan acara megengan. Tetapi bakal menghidupkan Romadlon dalam satu bulan kedepan.
Semoga Alloh memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan perintahnya agar umat manusia menjadi insan bertaqwa.
Marhaban yaa Romadlon 1430 H.




Jumat, 21 Agustus 2009

KAMAR MANDI SEKOLAH

Seorang wali murid usul : Bapak Ketua komite, mohon agar setiap kelas diberi kamar mandi.
Ketua komite : Ya pak kami usahakan. Kenapa harus setiap kelas. Kan cukup diluar kelas. Bisa untuk anak-anak yang lain.
Wali murid : Begini pak. Ini kan musim kemarau, air mahal. Dirumah sumurnya kering. Anak saya jarang mandi kalau mau berangkat sekolah. Kalau di kelas ada kamar mandi, lumayan kan pak. Bisa mandi di kelas. Ngirit air.
Ketua komite : Oh begitu yaa..




USUL RAPAT KOMAT-KAMIT 1

Dalam penyampaian program sekolah, ketua melporkan banyaknya kursi siswa yang ruak karena sering digunakan mainan anak-anak. Setelah mendengar penjelasan program dr ketua komite sekolah, di buka sessi tanya jawab.
Penanya : Usul pak, mohon kursinya anak-anak diganti baru semua. Dibuat seperti kursinya anak kuliah. Biar duduknya nyaman.
Ketua komite : Terima kasih pak. Kalo dananya cukup semua diganti. Tidak saja nyaman tapi juga menyehatkan.
Penanya : Terima kasih. Ini baru sekolah hebat. Yang dimaksud kursi menyehatkan itu apa pak?
Ketua komite : Kalau bisanya anak-anak itu sering memakai kursi kaki empat. Nanti anak-anak akan kita belikan KAKI TIGA, dijamin anak-anak bebas sariawan dan panas dalam.
Penanya : ???




NAMA TERANG

Sewaktu sekolah ngundang ortu rapat, para wali itu antri absen, Tanda tangan. Banyak ortu/wali orde lama hadir mewakili cucunya.
"Nak, saya ke sini disuruh apa" tanya seorang tua yang lebih tepat dipanggil mbah.
"Absen, mbah. tanda tangan. Ini mbah pulpennya"
Si embah bengong saja.
"Mbah, mohon tanda tangan di sini dan menulis nama terang."
"Nak, nama terang itu apa? Siang-siang begini nama saya mesti jelas. Masak nggak kelihatan. Apa nulisnya perlu pakai lampu biar terang. Apa nama saya kelihatan gelap?"
""Maksud saya, nama yang ditulis di undangan itu mbah?
Si embah lantas menulis nama yang ada dalam undangan.
Anak yan ngabsen melihat tulisan di daftarnya. Tertulis "Yth orang tua wali ......."
"Mbah yang ditulis kok begitu, nama cucunya?"
"Lho katanya disuruh nulis yang ada di undangan. Itu di undangan, yang diundang kan Yth ....
"Yang ditulis nama asli, mbah"
"Oh yaa . Itu nama embah. ASLI. Anak-anak sekarang pinter-pinter sudah tahu nama orang tua yang belum kenal. Tolong yaa nak tuliskan. Embah buta huruf. Tidak bisa nulis."
"wowalah mbah,mbah. kok nggak bilang dari tadi kalo buta huruf."
Si embah pun meninggalkan anak-anak, masuk ruang.

"




Rabu, 19 Agustus 2009

TAKJIL BILANGAN BULAT

Buat anak-anak kelas 7 A dan B, ada takjil Romadlon. Kerjakan di buku tugas, dikumpulkan 28 Agustus 2009. Selamat Menikmati Takjil matematikadownload di sini

Selasa, 18 Agustus 2009

MERDEKA

64 tahun lalu bangsa kita memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Merdeka dari penjajahan. Tahun-tahun terus berjalan hingga sekarang. Pahit getir telah dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Jika kita cermati dan rasakan, apakah kita sudah merdeka dalam arti sebenarnya? Merdeka dalam arti bebas dari penjajahan, ya. Tetapi merdeka dari segala hal yang berkitan denga kebutuhan hajat hidup orang banyak, saya rasa belum. Betapa banyak hal terkait ekonomi masih tergantung dan terjajah ekonomi negara lain. Hutang negara kita bermilyar dollar siap menghadang dan mengancam stabiitas ekonomi negeri ini setiap saat. Semangat berdikari yang diutarakan para fouding fathers masih sulit dicapai. Kehidupan demokrasi masih terbelenggu oleh norma, etika dan strata.
Merdeka sebenarnya masih berupa proses yang masih butuh waktu lama.
Penjajah tidak lagi nampak dalam bentuk invasi/agresi. Penjajahan masuk dalam bentuk kamuflase yang tak dapat terdeteksi dengan mudah oleh panca indra. Penjajah kadang kala seperti hantu di siang bolong. Tak kasat mata tapi ada keberadaanya. Yang setiap saat menggerogoti kekayaan. Bagai tuyul pengambil harta. Penjajah kadang menempel bagai benalu. Melekat pada inang pengambil kebijakan. Membisiki penguasa untuk berbuat kedholiman dan membelengu keberdekaan berkreasi dan berekspresi.
Lebih repot lagi kalau manusia terjajah oleh setan. Hidup dirasa enak, tapi sesungguhnya kita dijermuskan ke jalan yang salah.
Kita tidak boleh lengah hanya karena tidak menjadi negeri koloni bangsa lain. Masih banyak ancaman jajahan dalam berbagai bentuk. Jika kita tidak waswada, negeri ini akan tergadai dan menjadi bahan agunan yang siap dilelang oleh penjajah yang bermetamorfosis dalam berbagai bentuk.
Waspadalah, waspadalah. Kita harus tetap Merdeka.



Senin, 17 Agustus 2009

TERJEBAK

Hari ini, saya ngantarkan anak-anak lomba Sains di SMAN 6 Surabaya. Pagi-pagi saya sudah sampai. Kali pertama tempat yang saya cari, kamar kecil. Setelah diberi tahu tempatnya dipojok, saya ngibrit ke tempat tujuan. Begitu masuk, ternyata pintu kamar kecil bagian dalam rusak. Tidak ada pegangan pemutar kunci. Kuatir ada orang nylonong masuk, pintu saya dorong. "Breekk!" pintu tertutu rapat. Aman!! hajatpun tesalurkan.
Ketika mau keluar, eh ternyata pintunya ngunci. Kuncinya masih aktif. Bisa ngunci, tapi tidak bisa dibuka dari dalam. "Celaka, saya terjebak" pikir saya. Saya intip dari lubang dekat kunci yang bolong, tidak ada orang. Mau teriak2 kayak anak kecil. Mau saya dobrak, entar saya disuruh ngganti pintu. Rugi saya. Saya pun nyoba ngotak ngatik kunci . Tapi tidak berhasil, nggak bakat mbuka kunci orang.
Saya diam sebentar, mengheningkan cipta. Berdoa, moga-moga ada orang masuk WC. Benar juga. Tak seberapa lama ada bunyi langkah orang masuk. saya intip, orangnya terbirit2, keblet poll!! Mumpung ada bala bantuan datang, saya pun memanggil dari lubang pintu.
"Pak, tolong saya". Meski orangnya keblet, dia dengan cekatan ngotak atik kunci dari luar. Akhirnya pintu terbuka.
"Alhamdulilah, terima kasih pak".
Saya pun keluar WC. Terbebas dari aroma polusi kamar kecil.




Sabtu, 15 Agustus 2009

LOMBA

Jika mau mengajak anak-anak lomba, apa yang ada di angan kita?
Anak-anak antusias, nglokro atau lari terbirit-birit.
Satu diantara ketiga hal di atas pasti menjadi salah satu hal yang terjadi.
Agustusan seperti saat ini pasti banyak lomba.Saking banyaknya malah bingung mau ikut lomba apa.
Mau panjat pinang, nggak bisa manjat. Ikut balap karung takut jatuh, apalagi balap kuda. Bisa-bisa ketendang kudanya.
Mau ikut lomba pun tinggal niataanya juga. Pengin dapat hadiah, partisipasi, latihan mental, atau sekedar cuci mata.
Pokoknya kalau mau ikut lomba yang gratisan, ikut saja. Tapi kalau harus keluar uang yaa... pikir-pikir dulu. Balik modal enggak?
Malah-malah kalo lombanya ke luar kota. Sudah jauh, biayanya banyak, musuhnya seabrek, habis pulang badan capek. Di jalan masih mikirin mandi, makan, bawa bontot n mimik, ganti pakaian, tidurnya dimana, bagaimana kalau mau buang angin, buang air besar, buang air kecil dsb. Pokoknya repot. Menang belum tentu badan bisa pegel2.Ikut lomba itu susah dech. Tapi ya itu tadi tinggal niatnya.
Jika setiap mau lomba yang dipikirkan rugi dan repotnya saja, kapan bisa maju?

DPR BUKAN KUBURAN

Dulu DPR kebakaran jenggot, karena Slank nyanyikan lagu anti korupsi yang nyrempet-nyrempet wakil rakyat. Entah karena tersinggung atau karena mau ikut nyanyi tapi tidak bisa. Iwan Falls juga buat lagu tentang wakil rakyat yang bikin orang termanggut-manggut. Benarkah kata Iwan? Entah sudah berapa banya judul lagu menyorot kinerja wakil rakyat. Dan reaksi yang timbul selalu beragam. Tentu para wakil rakyat membela diri terhadap segala tudingan bernada miring. Itu baru hanya karena lagu. Belum yang lain. Kalau lagu-lagu itu jadi alat mengkiritisi para anggota DPR, sebenarnya hal itu wajar-wajar saja.
Malah yang baik itu wakil rakyat juga ikut buat lagu untuk otokrirtik. Kalau antipati terhadap lagu, bisa-bisa tidak biasa menyanyikan lagu kebangsaaannya sendiri
Seperti yang terjadi dalam rapat paripurna DPR menjelang 17 Agustus ini.
DPR lupa menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia Raya. Padahal menyanyikan Indonesia Raya dalam Sidang Paripurna itu wajib, diatur Undang-Undang. Masak, pembuat Undang-undang melanggar undang-undang. Nggak lucu lah yaw.
Dengan dalih apapun kejadian ini tetap hal yang memalukan. Benar saja kalau ada naggota DPR sendiri menuntut pimpinan meminta maaf. Jangan malah mencari kambing hitam. Menyalahkan pihak sekretariat DPR atau yang lain.
Manusia memang tempat salah dan lupa. Tapi kalau lupanya untuk hal-hal yang bersifat kenegaraan bisa gawat.
Masih untung waktu itu tidak menyanyikan Indonesia Raya terus langsung mengheningkan cipta. Kalau anggota DPR itu lupa-lupa ingat dengan protokoler ke-DPR-an, dan terkena virus KUBURAN, Virus Lupa-Lupa Ingat.Lantas mereka langsung menyanyikannya bisa tambah runyam.
Yang pasti DPR BUKAN "KUBURAN". Para anggota dewan adalah orang-orang terhormat, yang cinta tanah air dan cinta terhadap para pahlawannya. Tidak sekedar cinta sebatas Lupa-Lupa Ingat.






Jumat, 14 Agustus 2009

TUGAS MATEMATIKA

Buat anak2 9F, tugas matematika I materi kesebangunan dikerjakan di buku tugas bersampul. Dikumpulkan hari Rabu, 19 Agustus 2009

DOWNLOAD DISINI



Kamis, 13 Agustus 2009

GUGATAN YANG ANEH

12 Agustus 2009, MK sudah memutuskan bahwa keputusan KPU yang menetapkan SBY sebagai RI 1 2009-2014 sah adanya. Gugatan capres no 1 dan 3 ditolah. Banyak dasar yang diajukan sebagai gugatan dianggap lamah. Kaena sebagain besar berdasarkan asumsi.
Yang menurut saya aneh itu bukan lantaran model keroyokan gugatannya. Ternyata masing-masing penggugat membawa kepentingannya sendiri.
Data yang diajukan terkait jumlah pencontreng, pihak Megapro di urutan kedua. Sedang menurut tim JK, caprs no 3 berada di urutan 2. Kedua penggugat menempatkan SBY di urutan 1. Aneh kan. Data kedua penggugat tidak sama. Jangan-jangan yang menyetorkan data ke masing-masing pengguat juga salah.
Kalau niatannya mau menggugat capres no 2, mestinya data kedua penggugat diklirkan dulu. Baru diajukan, tidak kelihatan ngawur. Kalo kedua penggugat sudah sama itu namanya data penggugat lebih valid, mesti yaa belum tentu benar.
Kalo saya jadi hakim, ya terang saja saya menganggap data-data penggugat tidak kuat di mata hukum.
Bagi yang tidak terima putusan MK silakan keberatan, yang sudah menerima, kita acungi jempol.
Masih banyak pekerjaan untuk membuat negeri ini bangkit. Tidak hanya cari penyakit dan mengungkit-ungkit. Bisa jadi badan kita tambah sakit.




UMUR dan BEKAL MATI

Ketika suatu hari seseorang melihat kalender, dan hari itu bertepatan dengan tanggal kelahiranya. Orang itu pasti berkata dalam hatinya. Hari ini adalah hari ulang tahunku. Hari ini umurku bertambah satu tahun.
Menurut hitung-hitungan matematika, semakin hari umur manusia bertambah. Tapi menurut hitungan takdir, jatah hidup seseorang berkurang.
Takdir kematian seseorang telh ditetapkan oleh yang kuasa. Manusia tinggal menununggu malikat pencabut nyawa menghantarkan SK kematian yang datangnya tidak ada yang tahu. Kematian adalah salah satu dari tiga rahasia yang Hanya Alloh saja yag tahu.
Rejeki, jodoh dan mati. Tiga paket kerahasiaan Alloh.
Sudahkah kita setiap hari menghitung jatah waktu hidup kita? Atau mungkin ada yang akan menciptakan alat Hitung Mundur Kematian?
Di sisa-sisa kehidupan ini manusia bersegeralah mempersiapkan diri. Memupuk bekal yang dibawa ke alam kubur nanti. Sudahkah bekal ini dibuatkan nomor rekening? Agar sewaktu-waktu di alam kubur bisa ditranfer ke roh penghuni kubur?
Nomor-nomr rekening hanya bisa ditarik dari 3 bank. Anak Sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya, ilmu yang bermanfaat dan amal jariah.
Ketiga hal yang bisa menjadi jaminan aman di akhir nanti.
Seiring berjalnnnya waktu, manusia sebenarnya semakin tua. Kadang bekal yag disiapkan tidak semakin menumpuk, cenderung semakin berkurang. Semakin tinggi pendidikan anak, anak kadang tidak semakin sholeh. Masih banyak anak yang semakin saLah. Semakin kaya orang, zakat dan jariahnya kadang juga sulit keluar . terlanjur masuk rekening bank yang memberikan bunga dunia yanglebih mejanjikan. Dan Semakin sibuk sesorang semakin sedikit ilmu yang dimiliki yang diserap apalagi yang akan diamalkan.
Waktu tidak bisa diulang. Sebelum terlembat bersiap dari sekarang. Amin




TAKDIR IBROHIM

Lagi-lagi nama tidak sesuai dengan perbuatan. IBROHIM, nama yang mengambil dari salah satu nabi. Bedanya, Nabi Ibrahim pada jaman raja Namrud, adalah penghancur berhala. Menghancurkan kedholiman dan kekufuran. Rela dibakar dalam lautan api demi tegaknya tauhid. Dan dengan pertolongan Alloh swt, Nabi Ibrahim tak tersentuh oleh bara api.

Tapi Ibrohim yang tewas di Beji Temanggung beberapa waktu lalu, bukan penghancur berhala. Ibrohim yang ini penghancur negeri Indonesia. Mempersiapkan pesta kematian orang lain. Mengarak pengantin baru berbulan madu berselimutkan bom bunuh diri. Kalo akhirnya mati tertembus peluru, yaa memang sudah takdirnya. Ibrohim tidak kebal peluru. Dia bukan berniat amar ma'ruf nahi mungkar. Tapi menebar teror meresahkan masyarakat.
Islam bukanlah penyebar ketakutan. bukan penyebar teror. Islam Rahmatal lil'alamin. Untuk menghilangkan kemungkaran tidak harus dengan kekerasan. Masih banyak hal yang bisa diperbuat untuk kemasylahatan dunia dan akhirat.

NAMA DAN DOA

Apa arti sebuah nama? begitu banyak orang menganggap nama sebagai pelengkap identitias badan
Padahal nama adalah doa bagi si empunya. Salah memberi nama bisa salah tujuan. Memberi nama saja kalo ngawur bisa ditertawakan orang.
Dulu wktu SD saya punya teman. Oleh ortunya di beri nama KASLAN. Kata orang arab, Kaslan itu artinya malas. Untung saja waktu masuk madrasah tsanawiyah ia baru tahu. Bahwa arti namanya jelek. Akhirnya namanya diganti.
Ada juga teman ibu saya, namanya JHONI. Mungkin waktu itu nama Jhoni lagi ngetrend. Asal tempel yang penting kelhatan nama barat.
Malah ada anak perempuan diberi nama GUDEL. Gudel itu kan anak kerbau. Katanya, karena orangtuanya sering ditinggal mati anak-anaknya waktu kecil. Anak terakhir diberi nama Gudel. Biar umur panjang.
Nama adalah sampiran tubuh yang melekat hingga akhir hayat. Nama-nama menuntun yang punya untuk mengimplementasikan nama yang ada padanya. Syukur-syukr kalao buat nama jangan samapai ada yang ngembari. Biar kalo ada sensus atau pendataan DPT petugasnya tidak bingung. Dan jangan lupa, waktu memberi nama selamatan. Ngundang tetangga dan baca-baca doa. Agar namanya membawa berkah. Tidak sekedar nama.





Rabu, 12 Agustus 2009

WHO AM I ?

Masih ingat filmnya Jackie Chan, Who Am I? Itu lho Jacki Chan lupa dengan dirinya. Sayang waktu itu Kuburan belum buat lagu Lupa-lupa ingat. Andai sudah ada Kuburan, bisa jadi lagunya jadi soundrack film tersebut
Orang tidak tahu dirinya sendiri bisa terjadi karena beberapa sebab. Yang saya tahu (dari film n sinetron), banyak yang terjadi karena ada syaraf yang tidak berfungsi dengan baik. Bisa karena benturan, kecelakaan dan sebagainya. Wajar saja kan. Kalo kita perhatikan orang yang baru kecelakaan dan dia gegar otak, sang dokter sering banyak bertanya kepada sang korban. Kalo jawabnya jelas berarti otaknya masih normal. Tapi kalao jawabnya ngalor ngidul dicurigai otaknya tidak beres. Bisa GO ringan ato berat. Bisa juga sang korban kelihatan sehat tapi, lupa segalanya. Amnesia, kata dokter.
Itu orang yag tidak tahu siapa dirinya karena accident. Tapi jika ada orang atau anak tidak tahu siapa dirinya, padahal dia sehat walafiat, itu baru aneh. Bukan aneh bin ajaib atau aneh tapi nyata. Tapi hal aneh yang tidak bisa diterima akal sehat. Akal sehat sehat saja bisa sejernih minyak goreng, kata iklan. Lha kalo orang sehat tidak tahu siapa dirinya, orang itu patut dipertanyakan.
Padahal setiap setiap orang punya bakat dan minat. Ketika seseorang ditanyai, minat apa yang akan diikuti dari beberapa pilihan dan orang itu tidak punya pilhan bahkan tidak mau memimilih. Orang tersebut termasuh golongannya orang aneh.
Andai orang itu telanjang, disuruh milih mau pakai celana atau pakai sarung, dan dia tidak mau milih keduanya, padahal tidak ada piliihan lain. orang tersebut tentu tetap telanjang. Repot kan?
Jadi apapun yang dibreikan, dan harus kita pilih. Salahsatunya harus menjadi pilihan kita. Meski itu mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita.

..................................
.........................



Senin, 10 Agustus 2009

CARI PERUNTUNGAN

Anda ingin kaya? Mau kredit motor tak punya duit? Jangan kuatir. Kalau anda telaten dan dapat hoki, rajin-rajinlah ikut gerak jalan. Bagimana mungkin mau dapat motor kok ikut gerak jalan. Tapi yaa itulah kenyataannya. Banyak motor dibagi-bagi dalam acara gerak jalan. Yaa tentunya tidaksemua orang diberi. Dari ribuan peserta cuma satu atau dua saja yang dapat. Tergantung panitianya mau kasih motor berapa.
Panitianya kok baik hati banget mau kasih motor yaaa. Memang panitia apa kaya-kaya. Kalo begini tiap tahun bisa kita pilih lagi jadi panitia. Biar yang nggak punya motor kecipratan rejeki.
Orang mau memberi sesuatu itu kan tidak harus kaya. Yang kaya uang banyak yang pelitnya minta amplop...eh minta ampun. Jika ada niat ikhlas memberi, gampang kok membuat uang senang. Apalagi kalau orang itu sedikit kreatif. Biar tidak punya uang tapi punya trik, memberi orang itu gampang sekali.
Panitia gerak jalan itu kreatif, cari sponsor n jual karcis. Kadi motornya ya bukan milik mereka sendiri. Sedikit usaha, kalau mujur dapat laba. He...he .. kayak orang dagang saja.
Kalo dipikir-pikir, mau sehat itu kadang perlu perlu dirangsang juga. Biar mau keluar rumah. Nggerak-gerakkan kaki sama tangan. Tidak molor di atas kasur.
Bagi yang dapat motor ya syukur. Memang sudah rjekinya, bagi yang belum, siapkan saja sedikit uan. Ntar kalo ada gerak jalan lagi daftar. Siapa tahu motornya jadi milik anda.
Jika nggak sabar naik motor, yaa naik motor saja yang sedang di parkir. Gratis!!




Sabtu, 08 Agustus 2009

M TOP TERNYATA TIDAK TOP

WANTED!!!! NURDIN M TOP. TERORIS PALING DICARI SE ANTERO NUSANTARABegitu bunyi poster tertempel di segala penjuru tanah air. Selepas bom Marriot II dan Ritz Carlton, Mr. Top dicurigai sebagai dalang meledaknya dua bom tersebut. Selain berbagai nada-nada sumir yang mengkait-kaitkan bom dengan pilpres.
Berbagai operasi penggeledahan gencar dilakukan. Bak dalam film. Selepas peristiwa kejahatan terjadi, pihak berwenang gito2 melakukan razia dan peningkatan keamanan.
Mungkin masyarakat kita akan bertanya. Mengapa kewasdaan ketat tidak dilakukan sebelum kejadian??
Tapi yang namanya nasib n takdir memang tidak bisa diduga. Ketika keamanan disiagakan, semuanya berjalan aman-aman saja. Sedikit lengah, kita bisa celaka. Celaka bisa menimpa siapa saja. Tak peduli orang baik, pejabat, gelandanan, tentara, pencuri atau siapa saja.
Dan tadi malam, mungkin hari apes bagi sang gembong teroris. Setelah bertahun-tahun kucing-kucingan. Nurdin M Top akhirnya digerebek di suatu desa di Temanggung. Saat tulisan ini dibuat dan dari berita di TV, besar kemungkinan teroris yang tertembak dan tewas itu Mr Top. Kalau ini benar, untuk sementara waktu kita ikut senang.
Ternyata sepandai-pandai tupai melompat bisa jatuh juga. Mr Top yang jagoan teroris ini pun akhirnya mati juga. Teroris terbukti tidak kebal peluru. Mungkin karena asalnya dari negeri Jiran, M Top ini tidak berguru ilmu kebal.
Yang bikin kita ini agak gimana gitu, kenapa M Top yang orang Malaysia ini tidak buat teror di negeri asalnya sana. Beraninya di negeri orang. Makanya dia cepat kualat.
Moga-moga saja, dengan tewasnya M Top tidak ada lagi teror melanda di negeri ini. Kalo saja yang Top sudah mati, yang kelas kacangan tinggal menunggu waktu deadlinennya.




Jumat, 07 Agustus 2009

WS RENDRA DAN BURUNG MERAK

BURUNG MERAK ITU AKHIRNYA PERGI

Dunia satwa semakin lama kehabisan spesiesnya. Beberapa diantaranya akhirnya benar-benar lenyap dari muka bumi. Termasuk diantaranya burung. Beberapa jenis masuk kategori hewan dilingungi. Jalak Bali, elang, cendrawasih, merak, adalah beberapa jenis burung yang jadi incaran para kolektor. Semakian langka semakain mahal nilai jualnya. Semakin unik semakin banyak yang mencari.
Entah karena apa, burung sering menjadi lambang / simbol gengsi seseorang bahkan suku, golongan dan negara. Padahal yang suka berburu burung itu sudah punya burung juga. He…he…..he…..Apa mereka tidak takut, kalau burungnya sendiri diburu orang! Apalagi kalau dikeroyok rame-rame. Pasti yang punya burung lari terbirit-birit.
Burung-burung itu sebenarnya lebih suka hidup bebas dari pada dipenjara tuannya. Semewah apapun huniannya, burung lebih senng hidup di alam bebas. Mereka bias mengekspresikan diri sepuasnya. Mengeoakkan sayapnya lebar-lebar. Melayang tinggi menggapai langit, mencari makan dengan keringtnya sendiri dan mengoceh seenaknya sendiri.
Coba kalau kita lihat lomba kicau burung. Kicaunya saja dipaksa sesuai selera empunya burung. Pemenangnya tergantung selera juri. Tidak asal ngoceh. Mungkin dari sini juga terpilih, siapa burung yang vocal dan siapa burung yang mbebek.. Maksud saya burung yang hanya nuruti perintah tuannya atau berkicau sesuai selera juri. Ngga lucu lah yaw burung bersuara kayak bebek. Burung jenis ini termasuk burung yang tidak punya pendirian. Kuatir tidak dberi makan bossnya. Kelaparan dan siap dimasukkan wajan panas. Jadi menu santapan sang Boss. Itulah repotnya burung yang suka mbebek. Beda lagi burung yang suka mbebeki. Burung jenis ini sebenarnya ternasuk burung lumayan baik. Meski tidak bisa diandalkan. Lha awong sukanya Cuma mbebekki. Ngrepoti orang.
Kalu anda mau memilih seyogyanya cari burung yang vocal. Burung jenis ini alami. Mereka akan berkicau apa adanya. Asli tanpa zat pewarna, tanpa pengawet dan tanpa borak atau formalin. Dengan begitu orang bisa menikmati kicau burung dari perspektif pendengarnya. Tidak asal komentar, bahwa kicau burung tertentu menurut orang tersebut jelek. Asal tidak tidak tuli orang dapat mendengar suara aslinya. Kalau sudah takdirnya tuli minimal dapat melihat keindahan gerak atau warna bulunya. Jadi burung demikan akan tetap ada penggemarnya. Tanpa dibanding-bandingkan dengan jenis burung lainnya. Sebagai kalimat pamungkas, bagaimanapun bentuk, jenis, suara, dan keindahannya, burung akan mati. Burrung mati meninggalkan……………
Kaitannya dengan burung ini saya teringat dengan salah satu penyair kawakan Indonesia., WS Rendra. Sayang tadi malam 6 Agustus 2009 beliau meninggal. Inna lillahi wa inna ilaihin rooji’un. Indonesia kehilangan lagi seorang seniman. Srang sastrawan yang telah banyak melahirkan ribuan kata penuh makna. WS Rendra telah tiada. WS Rendra si Burung Merak itu pergi meninggalkan kita. Burung Merak yang Indah warnya, yang hampi punah itu tak pernah peduli dengan iming-iming sangkar emas yang ditawarkannya. Biurung Merak yang selalu vocal menyuarakan jeritan hati rakyatnya. Kicau Si Burung Merak tidak hanya merdu didengar. Tapi syairnya mampu menyusup hingga tulang. Hanya orang-orang yang bisa dan tuli hatinya yang tidak tersentuh oleh coretan pena di atas kertas.
Burung-burung merak sebagain masih bebas berkeliaran di hutan. Menghindar dari incaran orang yang hanya mengambil keuntungan bulu-bulunya. Sementara Si Burung Merak kalu dulu selalu menjadi incaran penguasa, kini tidak bisa mengelak dari incaran malaikat pencabut nyawa. Burung Merak itu akhirnya pergi. Menghadap Ilahi. Semoga engkau jadi ahli surgawi.





PRAMUKA,WADAH PENGEMBANGAN DIRI

PRAMUKA, PENGEMBANGAN DIRI YANG KOMPLIT

Setiap tanggal 14 Agustus kita memperingati hari Pramuka. Sebagai wadah generasi muda yang suka berkarya, Pramuka telah menunjukkan darma bhaktinya bagi perkembangan pembangunan, termasuk dunia pendidikan. Tidak hanya diwujudkan dalam bentuk uniform. Tetapi berbagai kegiatan sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan telah menunjukkan eksistensi Gerakan Pramuka. Paling tidak, anak-anak seantero nusantara ini hampir tidak ada anak yang tidak kenal pramuka. Minimal mereka sudah terbiasa memakai seragam pramuka.
Kombinasi pakaian kebesaran coklat muda dan coklat tua ini telah dikenal mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi, bahkan lembaga kepresidenan. Berbagai even yang diselenggarakan Gerakan Pramuka menunjukkan, betapa eksisnya pramuka. Tidak hanya level nasional, tetapi juga internasional. Lord Boden Powell sendiri sebagai Bapak Pandu Dunia telah mendedikasikan hidupnya di dunia kepanduan. Di tingkat sekolah, kegiatan pramuka sering dijadikan menu wajib kegiatan ekstra kurikuler. Kewajiban yang sebenarnya bertentangan dengan asas gerakan pramuka itu sendiri yang bersifat sukarela.
Tetapi dengan melihat nilai-nilai positif yang terkandung dalam pendidikan kepramukaan. Sudah sewajarnya sekolah mewajibkan kegiatan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib. Hanya masalahnya sekarang, masih eksiskah pramuka di mata anak-anak muda sekarang? Utamanya anak-anak sekolah SD sd SMA?
Bernyanyi, tepuk tangan, dan baris berbaris seolah menjadi cirri khas pramuka. Ciri khas yang dianggap terlalu kuno untuk masa sekarang. Anak-anak sekolah lebih suka mengekspresikan diri mereka ke bidang kegiatan yang kelihatan lebih ngetrend. Pecinta Alam, paduan suara, sport, teater, musik, out bounds, dan lain sebaginya. Apalagi dengan mengikuti kegiatan seperti itu, mereka tidak terlalu dikekang dengan aturan. Termasuk pemakaian uniform.
Anak muda lebih suka kegiatan yang bebas dengan aturan-aturan mengikat. Lebih suka kelihatan gaul, keren, beken dan dengan penampilan modies mengikuti trend setter. Padahal untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini memerlukan biaya tidak sedikit. Lantas apa sebenarnya yang mereka cari? Ekspresi dan aktualisasi diri atau sekedar mengikuti arus. Itu yang perlu dikaji lebih lanjut.
Di saat sekolah memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sekolah kadang kebingunan. Bagaimana mengisi kegiatan pengembangan diri. Meski akhirnya pengembangan diri itu dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan. Tetapi bagi sekolah yang mempunyai kegiatan kepramukaan, kegiatan pengembangan diri bukan lagi halangan. Malah jika kita cermat, di dalam kegiatan kepramukaan banyak potensi ang dikembangkan. Potensi kegiatan kepramukaan ini dapat dipilah-pilah menjadi berbagai bentuk kegiatan, ketrampilan, keahlian, uji kemampuan dan sebagainya yang merupakan wujud pengembangan diri seorang anak.
Berbagai bentuk pengembangan diri ini terrangkum dalam pasal-pasal pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) baik tingkat penggalang atau penegak. Dalam pasal-pasal SKU sudah termaktub kurikulum kepramukaan yang harus dipenuhi seorang anggota pramuka untuk naik tingkat. Mulai kedisiplinan, kewirausahaan, kesenian, kemampuan kognitif, motorik, afektif, semua lengkap ada dalam SKU.
Hanya permasalahannya, kadang di sekolah Pembina pramuka yang sudah memiliki kemampuan sebagai Pembina Pramuka yang sudah mengantongi sertifikat belum banyak. Sehingga kegiatan pramuka acapkali hanya dijadikan ajang refreshing. Latihan rutin, heyking dan kemah akhir tahun. Tindak lanjutnya, masih difikirkan.
Itulah mengapa, kegiatan kepramukaan dari tahun ketahun semakin ditinggalkan. Ikut kegiatan pramuka sekedar menggugurkan kewajiban, karena pramuka sebagai ekstra wajib. Andai saja kegiatan kepramukaan diberdayakan lebih efektif, bukan mustahil akan menjadi sarana ampuh mencetak calon pemimpin yang lebih mumpuni. Tidak hanya sekedar sebagai kegiatan pengembangan diri. Terlebih kegiatan kepramukaan mampu menjembatani pembentukan generasi penerus yang siap meretas masa depan yang lebih baik. Laksana falsafah pohon nyiur lambang gerakan pramuka. Semoga. Salam Pramuka.

Tulisan ini ada di Majalah Media Jatim edisi Agustus 2009



MATEMATIKA ITU PEREMPUAN?

Matematika dalam cerita



Suatu ketika seorang guru matematika memberikan apersepsi kepada murid-muridnya.
Guru : Anak-anak, matematika itu penting. Matematika Queen Of Science
Siswa 1 : Hebat dong Bu! Ratu itu kan perempuan. Jadi matematika itu perempuan
dong. Makanya persamaan mengandung variabel. Kalau tidak
perempuan, mana mungkin mengandung.
Siswa 2 : Hebatnya lagi, mengandung tapi tidak tahu kapan melahirkan.
Guru : ?????????





Rabu, 05 Agustus 2009

MBAH SURIP

CERPEN UNTUK MBAH SURIP

Hari ini, Selasa 4 Agustus 2009 Indonesia kehilangan seorang seniman. Yach maut tidak pilih-pilih. Di saat orang baru mulai memetik buah kerja kerasnya, malaikat pencabut nyawa datang membawa tugas. Mengambil nyawa yang dititipkan kepada mbah Surip 60 tahun lalu. Lebih satu bulan lalu dunia juga baru di tinggal Mikhael Jackson. Sebentar lagi siapa musisi atau siapapun yang menjadi idola di masyarakat akan menyusul mbah Surip? Wallohu 'A'lam.
Satu bulan lalu saya menulis cerpe. Mengenang Jacko dan memetik pelajaran mbah Surip. Lagu Tak Gendong dan Bangun Tidur seolah memberi pelajaran bagi kita untuk hidup bekerja sama dan bekerja keras. Cerpen itu saya tulis 6 Juli, Dan kali ini saya tuangkan di blog saya sebagai kenangan untuk mbah Surip.
Selamat jalan mBah Surip. Semoga amal Mbah diterima di sisi Alloh dan mbah Surip masuk Surga.



UNTUNG ADA MBAH SURIP
Parjo tinggal sendirian. Ayahnya pergi ke Malaysia, jadi TKI. Emaknya sudah tiga tahun di Hongkong. Meraup pundit-pundi dollar. Jadilah ia sebatang kara. Kiriman kedua orang tuanya rutin tiap bulan lebih dari cukup untuk hidup. Lumayan bisa hidup mandiri. Sesekali buliknya yang beberapa meter dari rumahnya mengontrol. Maklum, Parjo sudah duduk di SMA kelas 2.
Sore itu rumah Parjo kelihatan lain. Tikar sudah digelar. Ia mengundang Lik Semi untuk masak, dibantu bulik dan seorang keponakannya. Parjo bermaksud kenduri, entah apa hajatannya. Setelah tikar dan ubo rampe kendurinya siap. Ia duduk-duduk di teras.
”Parjo, nanti yang diundang berapa?” Lik Semi bertanya.
”Lima Lik”, Parjo menjawab singkat.
”Lho, cuma lima? Katanya kenduri, yang diundang kok sedikit to Jo?”.
”Ya ndak apa-apa to Lik! Memangnya kenapa?”
”Lha biasanya kalau ngundang orang kenduri itu tiga puluh atau lebih gitu. Tiwas aku tadi nakar berasnya banyak. Kamu ndak bilang dari tadi to Jo... Parjo. Nanti yang makan siapa?” Lik Semi ngedumel mendengan jawaban Parjo.
”Sudah Lik, ndak masalah. Nanti kalau sisa, di bawa Lik Semi saja. Yang penting Lik Semi masak” Parjo njawab dengan entengnya.
Lik Semi pun pergi ke dapur. Sedang Parjo kembali duduk kembali.
Sesaat kemudian terdengar salam dari halaman ”Assalaaamu’alaikum”
”Wa’alaikum Salam. Eeeh Rudi ayo masuk. Ini undangan yang baik. Datang lebih awal. Ayo ke kamarku saja. Acaranya masih lama, habis maghrib.”
Parjo pun menjabat tangan Rudi dan langssung menariknya ke kamar. Rudi ngikut saja. Di amati sekeliling kamar Parjo.
”Wah, kamarmu asyik banget.” Dilihatnya sekeliling kamar Parjo. Di dinding, almari bahkan di atap terpasang penuh gambar. Dan gambarnya semua satu tokoh, Michael Jackson.
”Jo, ternyata kami fans berat Jacko ya. Kukira sukanya Didi Kempot ato Mansur S.”
”Ya nggak lah. Kamu kira cah ndeso sukanya produk lokalan.”
Keduanya pun gayeng bercakap-cakap.
”Jo, ngomong-ngomong kamu ngudang aku, ada apa sih.”
”Ooo itu, aku mau kirim doa, buat idolaku, Hari ini kan tujuh harinya si Jacko”
”Ha.ha. ha. Kamu mau tahlilan. Do’ain Jakho. Kamu itu apanya? Apa kamu dapat warisan dari Jacko?”
”Ya, jangan begitu Rud. Kamu itu sukanya ngejek orang. Jacko itu kan menurut berita terakhir muslim kan. Jadi apa salahnya kirim doa. Sesama muslim saling mendoakan, itu kan baik. Dapat pahala”
”Sejak kapan kamu kirim doa buat Jacko?”
”Ya, sejak kabar kematian Jacko di TV itu. Aku merasa kehilangan inspirasiku.”
”Inspirasi apa. Jacko itu kan cuma nyanyi tok. Kita beli, kita dengar dan nikmati lagunya. Inspirasi apa yang kamu peroleh?”
”Rud.. Rud. Aku kira kamu itu pintar. Ternyata pengetahuanmu tak jauh dari anak TK. Jangan biasa mengecilkan orang lain. Kamu itu tahunya Jacko cuma sedikit. Meski aku bukan apa-apanya, minimal aq mengikuti sepak terjang Jacko sejak aku SD. Sepengetahunku Jacko itu bukan sebarang penyanyi.”
Rudi jadi terdiam, tak disangkanya teman sepermainannya itu punya pengetahuan banyak. Sejenak kemudian Parjo melanjutkan ceritanya.
”Kamu tahu enggak, Jacko itu dermawan, penyayang anak-anak, anti diskriminan dan banyak lagi. Apalagi kalau kami lihat aksi panggungnya, wah nggak ada dech yang mampu menandinginya.” Parjo dengan semangat memuja bintang pujaannya.
”Tapi Jo, kamu jangan terlalu fanatik sama dia. Ambil pelajaran kisahnya si Jacko. Kalau masa kecil kurang kasih sayang, akibatnya nggak baik. Kayak kamu itu. Ditinggal kedua ortumu. Cuma dikirimi uang. Kamu bisa lupa diri.”
”Lho kok jadi nyindir aku”
””Bukan begitu maksudku. Kalau kamu terbiasa hidup kayak Jacko, perilakumu bisa kebawa. Lihat saja, seisi kamar mengepung impianmu.”
”Nggak ah. Aku ngefans, tapi aku tak akan niru gaya hidupnya. Aku bisa ngaca Rud.” Keduanya masih terus ngobrol tentang Jacko. Parjo pun mengambil remote TV. Dinyalakannya TV di kamar Parjo. Pas ada klip lagu Mbah Surip membawakan Tak Gendong. Keduanya memperhatikan tingkah mbah Surip.
”Jo, coba lihat mbah Surip. Apa nanti kalau mbah Surip mati, kamu juga mau kirim doa buat dia” Rudi masih melanjutkan omongannya.
”Mbah Surip itu asli Indonesia. Meski baru muncul, aku yakin mbah Surip tidak akan merubah dirinya. Tidak merubah warna kulitnya. Tidak meluruskan rambutnya. Dan tidak mengubah gaya hidupnya.”
”Lantas apa hubungannya dengan aku Rud?”
”Begini, Jo. Kamu itu kan sendirian di rumah. Kedua ortumu di luar banting tulang di negeri orang. Kamu, kerjanya makan, tidur, sekolah terus main. Bangun tidur, tidur lagi. Kayak lahunya mbah Surip, Bangun Tidur. Daripada kamu buang uang buat acara yang nggak wajib, mbok yaao buat persiapan sekolah atau disimpan. Sepulang ortumu dari luar, biar bangga anaknya jadi anak pintar. Bukan anak pemuja bintang.”
Parjo terdiam. Lalu ia menyahut.
”Gitu ya, lantas makanan yang sudah di masak untuk apa?”
”Jangan kuatir, dekat masjid kan ada panti asuhan. Berikan saja ke sana. Dari pada di makan di sini tidak habis. Rencanamu yang mimpin doa siapa?”
”Aku pimpim sendiri!”
”Kamu mimpin do’a. Juz’amma saja nggak khatam. Apa setan takut kalau kamu bacakan do’a. Kamu cuma hafal lagunya Jacko.”
Keduanya terbawa terbahak-bahak. Acara di rumah Parjo sore itu dibatalkan. Makanan yang dimasak itu lalu dikirim ke panti asuhan. Terima kasih mbah Surip. Kamu mengingatkan anak-anak ini dari hanya sekedar ngefans pada idolanya.