Sabtu, 31 Juli 2010

SHOLAT YANG ANEH

Maksud hati ,menambah pahala. Apa daya pak Imam tampil beda. Sabtu sore 30 Juli kemarin saya bermakdsud sholat magrib di sebuah masjid. Karna jamaah pertama udah usai, saya pun menunggu jamaah berikutnya.

Kebetulan ketika mau ambil wudlu, ada satu kelompok baru mulai sholat magrib berjamaah. Saya lekas wudlu, usai wudlu nampaknya jamaah sudah rokaat dua. Saya pun menunggu mau ikut rokaat tiga. Jadi makmum masbuk. Tahiyat awal sang kyai lumayan lama juga. Sy memilih nunggu imam berdiri daripada langsung duduk jadi jamaah. Tak lama berselang pak imam berdiri dari tahiyat awal.

Keanehan mulai terjadi. Karna pak Imam menyuarakan alfatihah dengan keras. Saya yang semula mau sholat urung. Dan berfikir dalam hati. Ini sholat apa yaa? belum hilang heran saya setelah alfatehah pak imam membaca surat-suratan. saya sementara berpikir, Pasti ini bukan sholat magrib, sholat lain model gaya baru. saya memutuskan sholat magrib sendiri. Dasar belum bisa sholat khusuk, sambil sholat saya menunggu akhir sholat jamaah pak imam. Eeeh ternyata di rokaat tiga ini pak imam langsung duduk tahiyat akhir hingga akhirnya salam. Dalam hati saya mulai berfikir kira2 sholatnya pak kyai tadi salah. Sambil terus sholat. Sholat kok yaa mikir yang lain yaaaa. Dan berniat mau tanya pak imam.

Maka setelah salam saya tidak wiridan (emang sudah biasa ...._ langsung doa. Seytelah itu bergegas menemui pak iman dan bertanya hal ikhwal sholar jamaahnya. Setelah sy tanya dan berusaha mengkonfrmasi apa tadi sholat model baru, ternyata pak imam baru sadar dan merasa salah. Beliau mengucapkan terima kasih atas penjelasana saya. Semoga saja penjelasan saya benar yaaa.

Inilah perlunya orang belajar ilmu agama. Kalau pengetahuan itu diperoleh sekedar dari membaca atau mengikuti orang lain. Kita tidak faham dan bisa mengartikannya. Oleh karena itu belajar agama itu penting, minimal untuk hal-hal yang berkaitan dengan ibadah wajib kepada Alloh sehari-hari.

Jumat, 30 Juli 2010

BIMBINGAN BELAJAR PEDULI SISWA MISKIN

Tidak dipungkiri lagi, keberadaan bimbingan belajar (Bimbel) cukup membantu siswa mencapai hasil belajar. Bimbingan belajarpun tumbuh bak jamur di musim hujan, mengambil peluang emas atas semakin tingginya tingkat kekuatiran orang tua dengan nasib anaknya. Sayangnya, bimbel mulai jual mahal dengan menetapkan tarif cukup tinggi. Sehingga siswa yang mengikuti juga terbatas bagi mereka yang berkecukupan. Tetapi jika biayanya mahal, apa bedanya bimbel dengan lembaga komersiil lain. Bimbingan belajar seharusnya lebih menekankan tujuan membantu mencerdaskan anak bangsa daripada sekedar mengejar profit.
Mereka yang masih merasa perlu menambah belajar memerlukan wadah untuk yang menampungnya. Apapun bentuk tempat belajarnya. Selain belajar kelompok atau mandiri, mereka juga berkeinginan belajar di tempat bimbel. Agar keinginan mereka terwujud, kita butuh bimbel yang peduli siswa miskin. Mau memberi keringinan biaya, memberi bea siswa yang berpretasi bahkan membuat bimbingan belajar gratis. Menyisihkan sebagaian keuntungan untuk peduli pendidikan bagi yang kurang mampu. Sehingga keberadaan bimbel benar-benar bermanfaat sebagai mitra sekolah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kamis, 29 Juli 2010

TUGAS 9A DAN 8J

TUGAS 9A dikirim ke email pak Hakim dan 8J DIKERJAKAN DI BUKU TUGAS
SOAL DOWNDLOAD DI BAWAH INI;
Tugas berikutnya lihat tanggal 2 Agustus 2010

TUGAS 9A

Tugas 8J

MENGAJARKAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH

Seiring berlakunya perdagangan bebas Asean Cina, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Tidak dipungkiri lagi, Cina menjadi raksasa ekonomi dunia yang pesat perkembangan teknologi dan pendidikannya.
Agar hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh generasi sekarang utamanya para lulusan sekolah, perlu penguasaan bahasa Mandarin yang baik. Meski bahasa mandarin sudah mulai masuk di beberapa sekolah atau lemabaga kursus, tetapi belum terlalu banyak. Kenangan masa lalu dan kekuatiran berlebihan menyangkut budaya atau kesenjangan sosial ekonomi tidak perlu ditakutkan lagi. Semangat pembauran yang dulu pernah digaungkan setidaknya dapat menghilangkan perbedaan ini.
Dengan mengusai bahasa, termasuk bahasa Mandarin anak-anak atau masyarakat lebih mudah melakukan hubungan dan transaksi ekonomi . Mudah mentransfer informasi atau pengetahuan untuk memperluas khasanah dan pergaulan. Menguasai bahasa Mandarin juga akan mempermudah lulusan bersaing di bursa kerja.

Rabu, 28 Juli 2010

MENUNGGU BUKTI TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU

Sudah lima tahun sertifikasi guru berjalan. Puluhan juta rupiah tunjangan sertifikasipun masuk rekening para guru yang sudah mengantongi sertifikat profesionalnya. Dan sebentar lagi rapelan sertifikasi guru juga segera cair. Pundi-pundi rupiah pun kembali datang. Sementara pemegang sertifikat terus menanyakan rapel dan mengecek rekeningnya, masih banyak guru yang gigit jari belum ikut sertifikasi.
Hanya saja selama ini banyak guru yang sudah menikmati tunjangan sertifikasi belum nampak perbedaan signifkan antara gelar profesional dan kinerjanya. Sebelum dan sesudah mendapat gelar guru profesional pembelajarannya masih sama seperti yang dulu. Ada yang justru menurun. Yang berbeda baru segi penampilan fisik. Mobil, motor, hp baru dan hal-hal yang tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran. Tujuan pemberian tunjangan belum menampakkan hasil memuaskan.
Untuk itu para guru pemegang sertifikat guru profesional harus introspeksi dan mempertanggungjawabkan uang rakyat. Guru harus menunjukkan bukti keprofesionalannya. Perlu pengawasan dan pembinaan bagi guru yang belum menunjukkan keprofesionalannya. Agar pemberian tunjangan guru tidak sia-sia.

Selasa, 27 Juli 2010

BAWAKAN BEKAL MAKANAN UNTUK ANAK

Anak sekolah membawa bekal makanan di jaman sekarang bisa dikatakan kuno. Budaya jadul (jaman dulu), kata anak-anak. Lebih praktis beli makanan di luar. Cepat dengan menu menggoda. Padahal makanan yang dijual di luar tidak sedikit yang tidak sehat. Banyak zat tambahan untuk mengawetkan, melezatkan atau hanya skedar lebih menarik perhatian penampakannya.
Akibatnya jelas, makanan di pasaran sering menimbulkan masalah. Apalagi memasuki musim kemarau, bibit penyakit berterbangan dibawa angin. Makanan yang tidak tertutup rapat menjadi tempat berkembang kuman. Termasuk anak-anak yang suka bermain di udara terbuka, mudah sekali tertular.
Jadi membawa bekal makanan dari rumah merupakan solusi terbaik untuk menambah nutrisi anak di sekolah. Selain menyehatkan, makanan karya ibu sendiri menghemat belanja dapur dan menambah ikatan kasih sayang. Anak disayang, ibu pun senang.

Senin, 26 Juli 2010

MENDISIPLINKAN ANGGOTA DPR

Orang yang suka mengatur biasanya susah diatur. Orang yang suka mengkritik, kalau dikritik kebakaran jenggot. Mungkin ini yang bisa digunakan untuk menggambarkan kedisiplinan anggota DRR. Sebagai lembaga legislatif yang sering menyoroti kinerja dan kedispilinan ekskutif, para birokrat utamanya PNS. Ternyata kedisiplinan anggota DPR dari periode ke periode belum menunjukkan hasil memuaskan.
Banyak bangku kosong kala sidang, meski mungkin daftar hadirnya ditandatangani. Badan Kehormatan (BK) yang diharap bisa memberi sanksi juga belum kelihatan hasilnya. Peringatan BK dianggap angin lalu. Wacana mendisiplinkan anggota DPR layaknya mendisiplinkan PNS dengan absensi sidik jari juga dianggap belum mampu mengubah budaya mbolos kala sidang.
Jika untuk mendisiplinkan PNS baru saja ditandatangani Peraturan Pemerintah, untuk DPR juga perlu dibuatkan aturan serupa.Dalam pasal-pasal angota DPR juga perlu mempertimbangkan sanksi dan prosedurnya. Biar tidak kaget, sebelum pelaksanaan disosialisasikan terlebih dulu

Minggu, 25 Juli 2010

MUTASI BERBUAH FRUSTASI

Mutasi, satu kata di lingkungan kerja birokrasi yang membuat sebagian orang ketakutan. Mutasi diidentikkan dengan hukuman. Pelengseran jabatan sekaligus penurunan gengsi dan pendapatan. Sehingga mutasi kerap dijadikan senjata olah mereka yang mempunyai kekuasaan untuk melanggengkan atau membuat strategi baru untuk mencapai tujuan.

Meski sebenarnya mutasi hanyalah retorika kehidupan. Perputaran nasib, penyegaran atau apapun upaya untuk mempercepat dan mempermudah menjalankan suatu program. Sehingga wajar, jika para top manager melakukan mutasi. Terlepas dari like and disllike, mutasi perlu dilakukan agar ada semangat bersaing secara sehat. Jika tidak dilakukan mutasi, bisa jadi akan terjadi stagnanisasi dan pembekuan ide.

Hanya saja karena sifat orang berbeda, mutasi dianggap sebagai pelecehan pribadi yang menurunkan kehormatan. Kehormatan yang mana??? Akibatnya bisa ditebak. Mereka yang tidak siap dimutasi, begitu terkena mutasi langsung mencak-mencak. Masih untung kalo hanya sekedar dilampiaskan dengan kata-kata. Tetapi jika kontrol emosinya tidak bisa ditahan, orang yang terkena mutasi bisa frustasi, depresi malah bisa juga kena serangan tekanan darah tinggi, stroke dan mati. Tidak jarang mereka yang tidak terima mengungkit-ungkit masalah melampiaskan dendam. Yang payah lagi, menyebar fitnah seputar mutasinya dan berusaha menjatuhkan siapapun dengan segala cara. Balas dendamnya bisa membabi buta dan gelap mata. Tidak lagi memandang permasalahan dengan jernih, seperti sudah lupa dengan dirinya sendiri Bahwa dirinya manusia. Yang kerasukan setan, malah bisa membawa masuk bui.

Jika ini yang terjadi, mutasi akan memunculkan fenomena baru. Memecahkan masalah berbuah masalah. Mutasi berbuah Frustasi. Buah yang beracun. Akankan ini dibiarkan? Setiap keputusan pasti punya konsekuensi logis. Perlu kekuatan mental dan sikap ksatria untuk menerima perubahan dan kekalahan. Kalau mutasi dianggap sebagai hukuman dan ia sadar bahwa selama memegang amanah belum bisa menjalankannya anggap saja ini teguran dini dari Tuhan agar tidak terjerumus lebih dalam.

Dan jika mutasi ini membuat sesorang menjadi korban kebijakan, anggap saja seperti nabi Ismail yang rela berkorban karena ini perintah Tuhan. Niscaya Tuhan akan memberi pengganti yang lebih baik. Diperlukan kebesaran hati dan sikap legowo dari seseorang sebagai cermin kedewasaan seorang pemimpin. Mutasi bukan akhir segalanya. Ada hikmah dibalik mutasi. Kelak semua manusia juga akan dimutasi dari muka bumi.

Sabtu, 24 Juli 2010

HADIAHKAN BUKU BUAT BUAH HATI

Masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia karena di masa anak-anak mereka belum dibudayakan membaca dengan baik. Godaan tayangan TV utamanya film kartun dan aneka game yang menyerbu pasar, membuat waktu anak untuk membaca kian tersita. Tidak itu saja, tontonan itu tidak dapat dijadikan tuntunan. Perilaku anak pun banyak dipengaruhinya. Jangankan buku pelajaran, membaca buku khusus anak-anak saja masih jarang.
Ditengah masih minimnya buku bacaan khusus anak, utamanya buku bacaan bercirikan Indonesia, para orang tua perlu merangsang anak untuk lebih membiasakan diri membaca buku. Untuk itu di Hari Anak Nasional, saatnya para orang tua memberi hadiah anak berupa buku. Dengan buku, cakrawala pikir anak akan semakin terbuka dan anak semakin cerdas

Jumat, 23 Juli 2010

SATU JAM BUAT ANAK

Hari ini, 23 Juli merupakan Hari Anak Nasional. Hari yang menempatkan anak sebagai sosok yang harus dilindungi, disayang, dan menjadi tumpuan harapan masa depan. Sayangnya, karena kesibukan orang tua keberadaan anak sering terabaikan. Anak pun mencari pelarian dengan kegiatan di luar rumah yang sering tak bisa dikontrol orang tua. Tidak jarang waktu anak habis main game atau nonton TV.

Agar anak mendapat kehangatan kasih sayang dan betah di rumah, ada baiknya di Hari Anak Nasional para orang tua menyisihkan waktu barang sebentar. Satu jam saja, syukur satu hari. Di waktu sempit ini para orang tua harus bisa memberi kesan mendalam kepada anak, melupakan pernak-pernik pekerjaan. Apa arti materi jika tidak ada perhatian. Harta tidak bisa menggantikan kedudukan orang tua.

Kelak jika sekarang para orang tua mempunyai cukup waktu bagi putra-putrinya, di masa tua mereka akan memetik hasil. Kasih anak sepanjang galah, kasih orang tua sepanjang masa. Anak akan merasa berhutang budi dan akan merawat orang tuanya hingga saat terakhir. Membentuk anak sholeh yang selalu mendoakan orang tua sebagai penyalur amal di alam baka yang tak terputus.

Kamis, 22 Juli 2010

PEMIMPIN HARUS SIAP MISKIN

Setiap manusia adalah pemimpin. Kelak setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban. Pemimpin yang adil dapat bonus istimewa. Masuk surga dengan vasilitas VVIP. Enak Kan? Yaa enak bagi yang mampu membawa amanat. Bagi yang tidak, siaplah menjadi bara api neraka. Begitu berat beban pemimpin sehingga reward dan punishmentnya diberikan setimpal.

Hanya sayang, ketika manusia diberi kepercayaan menjadi seorang pimpinan, kepercayaan itu sering diselewengkan. Mereka yang tidak kuat memikul beban, tidak sedikit yang terjerumus. Gelar pimpinan yang dianggap mewakili nama pemimpin kadang menjadikan orang gelap mata gila status. Kedudukannya membuat seseorang jaim, jaga image. Menjadi sombong, angkuh atau sewenang-wenang menggunakan kekuasannya.

Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Manusia yang menggunakan kekuasaan dan menyalahgunakannya pasti akhirnya terbongkar. Kekuasaan model ini pasti tidak abadi.. Padahal kalau manusia ingin melanggengkan memegang kendali sebagai seorang pemimpin tidaklah sulit. Salah satu ciri pemimpin yang baik, ia harus siap miskin. Pemimpin harus mendapat bagaian kesejahteraan terakhir. Tidak harus paling besar porsi keejahteraan. Tidak harus minta dilayani segala kebutuhannnya. Bisa merangkul semua strata yang ada dibawahnya dan berlaku adil denga aturan yang dibuat termasuk untuk dirinya sendiri.

Hal sepele yang sulit dilaksanakan. Karena kebanyakan orang yang memegang amanat memimpin lebih banyak menerapkan jurus aji mumpung. Sayangnya aji mumpung ini lebih banyak membawa kepentingan pribadi daripada orang banyak. So, apakah kita siap jadi pemimpin? Kalau mau, siaplah jadi orang miskin. Miskin harta bukan masalah, yang penting kaya hati, kaya pemikiran demi kemashlahatan yang dipimpinnya.

Rabu, 21 Juli 2010

SEHARI BERBAHASA ASING

Tulisan sdr M Hadi susanto(JP,19/20) tentang perlunya menerapkan satu hari berbahasa Jawa sangat cocok untuk menciptakan pendidikan berkarakter kepada siswa. Konteks berbahasa Jawa ini bisa diperluas dengan pemakaian bahasa daerah setempat. Selain untuk melestarikan bahasa daerah, pemakaian bahasa daerah di masing-masing tempat dapat membuat siswa mempunyai karakter baik. Karena di dalam bahasa daerah memuat filosofi kuat hasil karya sastra para leluhur.
Tidak itu saja, dalam rangka mencipta anak bangsa yang siap terjun ke masyarakat, sekolah perlu membuat wadah seperti pembentukan kader penggerak bahasa daerah. Pemakaian sehari-hari berbahasa daerah ini perlu dikembangkan dengan pembiasaan sehari berbahasa asing, minimal berbahasa Inggris. Kalau beberapa waktu lalu Kementrian Kesehatan mewajibkan orang asing berbahasa Indonesia, sudah saatnya anak-anak sekolah praktek berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Tidak cuma menerima materi di kelas saja.
Kita bisa mencontoh anak-anak negeri Jiran atau santri Gontor yang membiasakan diri berbahasa asing. Mereka mempunyai kemampuan plus untuk bersaing di dunia luar. Seperti kata pepapatah, siapa yang menguasai bahasa, dialah yang menguasai dunia. Berbahasa asing, siapa takut!

Selasa, 20 Juli 2010

GERAKAN TANAM LOMBOK NASIONAL

Mahalnya harga sembako termasuk sayuran-sayuran membuat rakyat kelimpungan. Peristiwa yang setiap tahun terjadi pada bulan atau even tertentu ini seharusnya membuat masyarakat terutama petani lebih kreativ dan inovatif di dalam memanfaatkan peluang.
Mahalnya lombok misalnya, jangan membuat orang antipati dan memboikot untuk tidak mengkonsumsi lombok. Justru ini harus menggugah masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tumbuhan sayuran termasuk lombok. Jadi jika ada kelangkaan lombok tidak perlu resah.

Memanfaatkan lahan dengan menanam sayuran, lombok atau tanaman lain. Selain bisa mencukupi kebutuhan sendiri, kalau berlebih dapat dijual untuk menambah pendapatan. Lahan pun tidak mubadzir dan menciptakann udara lebih segar dan sehat.

Senin, 19 Juli 2010

MEMBUAT SEPEDA MOTOR HEMAT BBM

Sepeda motor mengkonsumsi hampir separuh persediaan BBM nasional. Dampaknya subsidi BBM membengkak. Sepeda motor kini mulai menggantikan posisi angkutan umum dan bukan barang mewah lagi. Penjualan sepeda motor laris manis seperti kacang goreng. Dikuatirkan, jika tidak dikendalikan pemakaian BBM oleh sepeda motor kian menyerap subsidi.
Jika beberapa waktu lalu ada wacana menaikkan harga BBM khusus sepeda motor dan ditolak masyarakat, perlu langkah terobosan. Agar sepeda motor tidak memakan subsidi untuk rakyat miskin.
Seperti halnya pemakaian bio diesel pada mobil, untuk sepeda motor perlu juga dimasyarakatkan penggunaan BBM alternatif pengganti bensin. Untuk itu perlu modifikasi mesin sepeda motor, agar upaya menghemat pemakaian BBM dan menciptakan udara yang lebih bersih bisa terwujud. Sehingga jika pada suatu saat ada pembatasan pembelian bensin bersubsidi untuk sepeda motor atau kenaikan BBM, pemilik sepeda motor tidak kaget.

Minggu, 18 Juli 2010

DIDIK NINI TOWOK DARI DOLOPO





Mbak Nico...eh mas Nico ini memang patut dijukuki Didik Nini Towok dari Dolopo. Cowok yang masih duduk di kelas 8 SMPN 1 Dolopo ini bak putri keraton. Kewes luwes lemah gemulai membawakan tari. Ternyata di balik sosok pendiamnya Nico ini mempunyai bakat dan jiwa seni terutama di bidang tari. Makanya ia sering mengisi acara. Di acara Jambore Cabang yang baru dilaksanakan, ia juga menampilkan kemampuannya. Dan menjadi satu-satunya cowok yang menampilkan tari. Jarang kan cowok bisa nari. Mungkin karena anggapan banyak orang yang menganggap tari bagi cowok kurang pas. Cowok penari dianggap tidak jantan. Padahal Nico ini asli pejantan. Lha wong ia juga disunat. Banyak kan koreografer terkenal yang cowok. Dan mereka tetap laki-laki tulen. Moga saja Nico ini bisa semakin mantap narinya. Siapa Tahu ia mengikuti jejak Didik Nini Towok, Guntus SP atau Ari Tulang.

Di masa emas perkembangan anak, sepantasnya bakat anak dipoles agar kelak bisa menjadi bekal hidupnya. Seperti pada acara Persami di SMPN 1 Dolopo Sabtu malam Mingu 17 Juli ini. Di malam pesntas seni dalam acara Persami menyambut tamu penggalang anak-anak kelas 7 baru dan pelantikan Dewan Penggalang, anak-anak menampilkan karya kreasi seninya, mulai nyanyi, dance dan drama. Moga2 awal kegiatan ini menjadi pijakan untuk menjadikan anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangannnya.

Sabtu, 17 Juli 2010

OPTIMALISASI KOPERASI SISWA

Sekolah merupakan pasar potensial bagi pemasaran pernak-pernik sekolah. Namun sayangnya peluang ini kurang dimanfaatkan secara optimal oleh pihak sekolah. Bahkan pihak luar leluasa mengambil keuntungan. Keuntungan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan sekolah untuk mendukung program kegiatan yang tidak terakomodir dalam BOS atau sumber dana lain.

Meski banyak sekolah sudah mempunyai koperasi siswa, namun keberadan dan pengelolaannya tidak dimenejemen dengan baik. Koperasi siswa pun tidak bisa berkembang dengan baik, kadang merugi. Sumbangan wajib dari siswa kadang hanya parkir menjadi barang modal yang balik ke siswa ketika lulus

Seyogyanya keberadaan koperasi siswa tidak hanya menyediakan kebutuhan primer seperti alat tulis dan perlengkapan sekolah. Tetapi juga memenuhi kebutuhan sekunder siswa selama jam pelajaran dan menyediakan keperluan kegiatan sekolah, baik intra maupun ekstra kurikuler. Di samping itu koperasi siswa harus dikelola dengan manajemen profesional mulai perencanaan sampai pertanggung jawaban. Memberdayakan siswa dan memposisikan guru sebagai komisaris dapat membuat siswa lebih kreatif dan belajar bertanggung jawab. Lewat kopsis juga dapat digunakan mendidik siswa sebagai calon entrepreneur yang kelak siap menjadi boss di masyarakat.

Jumat, 16 Juli 2010

PRODUKSI MASAL MOBIL HEMAT BBM

MENJUAL PRODUK ANAK KAMPUS
Keberhasilan anak-anak ITS menjuarai kompetisi otomotif di negeri Jiran membuktikan hebatnya anak-anak Indonesia. Di tengah semakin mahalnya BBM dan semakin minipisnya minyak bumi di perut bumi, membuat mobil hemat BBM adalah inovasi cerdas mendukung program langit biru dan bumi hijau.

Agar produk anak-anak ITS ini mempunyai manfaat berlipat sebaiknya mobil hemat BBM ini diproduksi mahal. Tentu saja mobil hemat BBM ini perlu inovasi lebih lanjut agar nilai jualnya terjangkau masyarakat luas. Karena mobil ini buatan asli anak Indonesia, nama dan pabrikan yang digandeng juga harus bernuansa Indonesia.

Dengan demikian produk yang dihasilkan dunia kampus bukan lagi produk hanya untuk kompetisi tetapi juga mempunyai nilai ekonomis. Jika hasil kampus seperti mobil hemat BBM ini bisa terjual, perguruan tingga tidak lagi kesulitan mencari tambahan modal pengembangan. Kuliahpun semakin ringan. Kampus untung anak kampung bisa tertampung.

Kamis, 15 Juli 2010

STANDARISASI PRODUK DAN TENAGA MEDIS

Kementrian Kesehatan beberapa waktu sudah mewajibkan penulisan pada kemasan obat dengan bahasa Indonesia. Disusul pemakaian bahasa Indonesia bagi tenaga medis asing yang berkerja di Indonesia. Langkah nasionalisasi departemen kesehatan ini patut diacungi jempol.
Karena, besarnya penduduk Indonesia telah menjadi lahan subur bagi produk dan tenaga kesehatan dari luar. Sayang jika peluang ini banyak dimanfaatkan orang luar karena tenaga dan produk dalam negeri kalah bersaing. Padahal dari tahun ketahun, seiring memburuknya lingkungan, kesehatan kian memberi peluang usaha. (Meski kita tidak mengaharap kesehatan masyarakat semakin buruk)
Kekayaan alam yang melimpah seyogyanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan herbal bagi kesehatan. Sehingga kita tidak terlalu banyak mengkonsumsi obat luar yang dikemas dalam wadah berlabel bahasa Indonesia. Begitu juga tenaga medisnya. Agar tenaga medis menjadi tuan rumah di negeri sendiri, perlu standarisasi tenaga kesehatan dan menguasai bahasa asing. Sehingga tenaga medis kita mampu bersaing. Kalau orang asing bisa berbahasa Indonesia, sementara tenaga medis Indonesia tidak mampu berbahasa asing, tenaga kesehatan kita akan semakin terpuruk dan tertinggal..

Rabu, 14 Juli 2010

PELE, PAUL DAN SOFT SKILL

Pintar mana Pele dan Paul? Yang jelas, menurut alirannnya Jaya Suprana, Pele menganut paham kelirumologi. Ramalannya salah melulu. Nampaknya Pele mengambil aliran ini agar orang tidak mudah percaya dengan dia. Sebagai legenda sepak bola abad ini, Pele tidak ingin dikultuskan sebagai dewanya sepak bola. Coba kalau predikasi Pele banyak benarnya, mungkin ia akan banyak didatangi banyak orang Yaa, kalau di Indonesia begitu sudah dipanggil Mbah dukun Pele. Tidak hanya minta ramalan sepakbola, tetapi akan banyak yang minta jampi-jampi, pesugihan, pelaris atau minta restu maju ketua umum PSSI.
Semetara gurita Paul semakin hari ramalannya semakin tok cer. Satu persatu prediksinya cos pleng. Kalau mama Laurent masih hidup, bisa -bisa ia akan menjadi pesaingnya. Meski hanya seekor binatang, nampaknya sampai hari ini sosok gurita Paul kian menjadi rujukan para petaruh. Kalau Paul ini mukim di Indonesia, cerita bisa makin heboh. Paul pasti akan ramai didatangi pengunjung seperti Ponari.
Tapi inilah kebesaran Tuhan. Pele yang manusia dan Paul yang binatang diberi talenta dan insting berbeda. Pele mengandalkan naluri, pengalaman dan catatan yang ia himpun Dengan statistika ala Pele, ia meramal jawara. Sayang, penyakit mendasar seseorang yang punya nama besar yaitu tidak ingin nama besarnya disaingi. Meski dalam hati nurani yakin, bahwa ada pemain, tim atau negara yang hebat melebihi dirinya. Ia cenderung lebih suka melihat sisi negatif. Nafsu yang mengalahkan pikiran jernih otak. Sebuah kesombongan yang membuat mata hati seseorang menjadi tumpul. Dan nampaknya ini yang menimpa Pele.
Beda dengan Paul. Tuhan menciptakan binatang dengan memberi nurani dan indera keenam. Binatang tidak dibekali kemampuan berlebih pada otak dan tidak bisa bicara. Hanya Nabi Sulaiman yang bisa mendengar bicaranya hewan. So, mesti Paul mempunyai indera keenam untuk meramal pemenang dalam suatu pertandingan. Ia tidak membisikkan kepada siapapun. Orang hanya melihat polah Paul. Apa yang dilakukan Paul terkait pilihan negara mana yang menag, diyakini orang sebagai ramalan Paul.
***
Arena sepak bola mirip arena sekolah. Keduanya mempunyai filosofi sama untuk belajar, berjuang dan menang. Untuk menjadi pemenang dibutuhkan persiapan matang. Mulai pemilihan pelatih, pemain, metode pelatihan dan strategi di lapangan. Yang tidak boleh dilupakan doa dan mengharap hoki, keberuntungan dan keajaiban. Bundarnya bola tidak saja membuat permainan itu indah. Bundarnya bola juga bisa menggelincirkan siapapun. Kepercayaan diri yang terlalu tinggi, meremehkan lawan, semangat juang yang lemah sering kali menjungkir balikkan harapan.
Jerman yang perkasa dan sempat terjegal Serbia bangkit. Sepertinya warisan semangat Hitler bahwa Jerman di atas segalanya membangkitkan nyali. Jermanpun lolos ke babak berikutnya. Tidak terlalu diunggulkan, Jerman menjungkalkan Inggris dan Argentina. Orangpun berbondong-bondong menjagokan Jerman sebagai kandidat juara. Pasukan muda Panser sepertinya tinggal selangkah mewujudkan impian.
Keperkasaan Jerman membuat keder Spanyol. Tetapi sepakbola di jaman modern ini ternyata masih dipengaruhi klenik, mitos atau ramalan para paranormal. Bukan lantaran ramalan Dedy Corbuzier, Ki Joko Bodo termasuk Pele yang membuat nyali pemain Jerman tidak nampak tajinya kala menghadapi matador-matador Spanyol. Gurita Paul yang justru berada di Jerman telah meluluhkan semangat tempur anak-anak Jerman. Si Paul mempredikasi bahwa Spanyol akan memenangkan pertandingan. Ditambah masalah ban kapten antar Lahm dan Ballack yang tidak ikut bermain merusak suasana tim. Permainan Jerman yang menggigit kala menghancurkan Inggris dan Argentina tidak nampak. Sedang Villa dkk dengan lincahnya memainkan bola dari kaki ke kaki. Kalah postur pemain Spanyol pintar memainkan ritme pertandingan. Meredam serangan kilat ala Jeman. Dan Jerman benar-benar tersingkir oleh gol Puyol.
Tidak ingin pulang dengan tangan hampa, Loew segera menyadari kelemahan dan ingin membangun kembali kepercayaan diri pemain. Menghadapi Uruguay Jerman kembali memakai kaos hitam yang lebih membawa keberuntungan. Loew pun tidak memakai sweater birunya. Warna biru yang banyak membawa sial di world cup 2010. Pemain lapis kedua pun diturunkan. Al hasil Jerman mampu menekuk Uruguay 3-2. Dan Uruguay yang berkostum biru muda melanjutkan kutukan warna biru.
Selama satu bulan ini setidaknya kita disuguhi sebuah tontonan dan tuntunan. Banyak orang memandang world cup 2010 Afsel ini dari sisi historis dan ekonomi. Menciptakan sejarah sepakbola dari berbagai aspek. Mulai statistik permainan dan pertandingan hingga rekor baru yang tercipta. Masih ada sisi lain yang bisa dilihat.
Sepak bola adalah salah bentuk pendidikan multi dimensi. Pendidikan yang memerlukan dan menghasilkan hard skill dan soft skill. Ada pendidikan dan permainan karakter. Sepakbola adalah permainan kasat mata, bukan sinetron. Pemaian yang terbiasa bermain watak dalam klub, akan mudah dihujat dan tidak mendapat empati. Pemain yang terlalu berlaku manis dan manja kehilangan sentuhan magisnya.
Siapa yang meragukan kemampuan Messie, Rooney, Ronaldo, Kaka atau Ribery. Berbandrol ratusan milyar, toh di world cup tidak memberikan kontribusi berarti. Gol-gol yang biasanya mengalir, kali ini mandul. Mereka mempunyai hard skill yang aduhai. Kalau mereka gagal di world cup, bukan karena terkena jampi-jampi afrika yang terkenal bisa membuat orang tidak bisa berbuat banyak. Lantas, mengapa hal ini terjadi?
Sepak bola adalah permainan. Permainan yang mampu mengubah perilaku seseorang yang terlibat dan gandrung dengan sepak bola. Selain hard skill, ada soft skill yang tidak berkembang selama world cup. Baik soft skill intrapersonal maupun interpersonal. Seorang pemain sepakbola harus memiliki soft skill intrapersonal yang meliputi kepercayaan diri, kepribadian, konsistensi, manajemen waktu, disiplin, santun, menjunjung tinggi norma, jujur, berakhlak mulia, memilki etos kerja yang tinggi dan mempunyai kewibawaan sebagai seorang pemimpin.
Kaka cukup santun ketika dikartu merah, tetapi mengapa Ronaldo harus meludahi kameramen? Satu sisi soft skill seseorang bisa plus. Jika soft skill minus dapat berdampak negatif dalam permaian seorang pemain bahkan merusak tim. Belum lagi jika soft skill interpersonalnya tidak berjalan.
Soft skill interpersonal yang meliputi kemantapan emosional, rasa tanggungjawab, motivasi, kemampuan menguasai karakteristik orang lain, cara berkoimunikasi, empati, adaptasi dan sosialisasi yang baik akan melahirkan kekuatan yang mampu membuat seseorang di dalam tim menjadi inspirator dan motor. Sinergi kedua soft skill dan hard skill ini yang menjadi modal dasar sebuah tim mampu menjadi kekuatan maha dahsyat.
Dan yang menjadi katalis untuk memuluskan impian menjadi juara dunia 2010 adalah keimanan seseorang. Kehebatan Paul meramal dan semakin dipercayai banyak orang bisa melupan manusia dengan Tuhannya. Gurita Paul sudah meramal Spanyol akan tampil sebagai Champion. Ini bisa menjadi racun paling berbahaya bagi Spanyol. Mereka akan merasa juara sebelum bertanding. Kelengahan dapat menciptakan neraka bagi tim Spanyol.
Dan kita semua akan menunggu apakah Spanyol lebih mempercayai Paul, Pele atau lebih mengandalkan hard skill, soft skill pemain dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Akankah Spanyol mengawinkan gelar piala Eropa dan merengkuh piala Eropa untuk kali pertama? Sementara Belanda puas dengan gelar juara tanpa mahkota. Ini akan terbukti di panggung realita final World Cup 2010. Bukan karena ramalan Paul atau Pele.
Dan akhirnya terbukti Spanyol menjadi jawara World Cup 2010 berkat hard dan soft skillnya.

Selasa, 13 Juli 2010

YANG MASIH DIKENANG DARI UJIAN NASIONAL 2010

TINGKAT KEJUJURAN DALAM UJIAN NASIONAL. UJIAN NASIONAL JUJUR, SIAPA TAKUT?

Geli juga membaca spanduk selepas pengumuman ujian nasional. Di beberapa tempat mulai terpampang spanduk penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2010/2011. Sambil menyandingkan kata ”Sekolah ......, Unas tahun 2009/2010 LULUS 100%”. Menunjukkan kebanggan kelulusan unas. Kita juga bisa melihat pemandangan anak-anak yang melampiaskan kelulusan. Padahal sebelumnya mereka cerita, bagaimana ia mengakali unas demi kelulusannya. Atau kita juga bisa menyimak, sekolah yang (maaf) input siswanya rendah dan PBM ala kadar, siswanya lulus 100% dengan nilai tinggi. Sementara sekolah dengan input baik dan PBM baik, tidak sedikt yang gagal dengan nilai biasa. Ada apa ini?

Media pun tak kalah gencarnya mewartakan kelulusan unas tahun ini yang menurun dibanding tahun sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Mendiknas ke media massa, bahwa ketidak lulusan ini karena tingkat kejujurannya lebih tinggi. Jadi kalau ada sekolah yang 100% siswanya tidak lulus, itu menunjukkan siswanya jujur-jujur???
Saking gemesnya dengan meningkatkan ketidak lulusan, DPR malah berencana mengajukan inisatif menyusun UU pendidikan baru yang mengakomodasi berbagai sebab kegagalan ujian nasional. Meski ada kabar baiknya. Bahwa sekolah/daerah yang siswanya banyak tidak lulus akan mendapat apresiasi. Kemendiknas sudah menyiapkan dana 100 milyar bagi peningkatan mutu sekolah tersebut Programnya disesuaikan dengan kebutuhan. Entah untuk perbaikan fasilitas atau peningkatan kompetensi guru. Tentu kita tidak ingin, sekolah-sekolah berharap mendapat dana itu dengan lebih banyak tidak meluluskan siswanya pada unas tahun depan, jika unas masih ada.

Yang patut menjadi keprihatinan kita bersama. Bahwa kejujuran unas yang diusung menjelang pelaksanaan, masih menjadi barang tabu untuk dilaksanakan dengan sepenuh hati. Pakta integritas yang ditandatangani oleh dinas pendidikan di Jakarta menjelang unas belum mendapat respon positif di daerah. Baru beberapa saja yang dengan terbuka mengadakan apel akbar berniat melaksanakan unas jujur, seperti yang dilakukan kabupaten Bojonegoro. Yang lain, masih wait and see. Masih menanyakan bunyi tokek, jujur....tidak... jujur... tidak....jujur...

Wejangan yang diberikan guru kepada siswa juga masih mendapat respon negatif. Ketakukan tidak lulus unas mengalahkan niatan jujur. Ancaman ujian ulang bagi yang curang seperti memberi bara api di tangan untuk menghangatkan tubuh. Tak terkecuali pengambil kebijakan. Jadi kalau ada yang tetap berniat tidak jujur selama unas, padahal mereka tahu sanksi melakukan kecurangan, bisa diterka sendiri. Siapakah yang sebenarnya yang takut jujur itu? Jujur menjadi seperti makanan aneh. Sulit ditelan, padahal itu obat mujarab untuk mengobati komplikasi yang menggerogoti moral anak.
Dan apa yang dikuatirkan tentang realitas kejujuran selama unas terjawab. Meski laporan –termasuk pernyataan kemendiknas di media massa- bahwa pelaksaan unas berlangsung tertib dan lancar. Hanya kejadian kecil dan beberapa siswa tertangkap membwa HP. Toh kenyataan di lapanagan tidak sedikit yang mengabaikan kejujuran selama unas. Sekali lagi nafsu masih mengalahakan hati nurani.

Bagaimana tidak. Begitu gamblang ditayangkan di TV, laporan media massa dan celotehan anak-anak selepas unas yang menceritakan berbagai trik kecurangan yang mereka lakukan. Ternyata secara hitam putih unas telah berlangsung secara jujur. Bagitu baik hati para pengawas dan tim pemantau. Semoga mereka mendapat pahala.
Tapi inilah kenyataannya. Dalam masa transisi Kementrian Pendidikan Nasional baru, kebijakan yang diawal dianggap terlalu tergesa-gesa memajukan jadwal unas dengan segala kiat dan alternatif pemecahan bagi siswa tidak jujur. Ujian nasional 2010 minimal telah melahirkan nuansa baru. Kita yakin para pemangku kebijakan dan para pendidik di lapangan tidak akan berpangku tangan dengan apa yang telah terjadi selama ini. Meski secara hitam putih unas berlangsung jujur, kita yakin pelaksana unas sebenarnya tidak menutup mata dengan apa yang terjadi. Demi anak bangsa dan pengentasan program wajib belajar, untuk sementar jujur 100% itu masih ternoda.
Sebagai makhluk Tuhan, sebenanrnya apa yang dilakukan dengan melegalkan sesuatu yang salah seperti menggali kubur bagi diri sendiri. Bukankah sumpah atau janji untuk melaksanakan unas dengan jujur sudah dipersaksikan di hadapan Tuhan. Dan bagi yang melanggar akan menghalangi pengucapnya masuk surga abadi?

Hidup memang pilihan, ada baik ada buruk. Ada jujur ada curang, ada lulus ada gagal. Kalau manusia tahu arti sesungguhnya dari sebuah kebenaran, kita tidak perlu takut gagal. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. DI Yogyakarta patut bangga, mereka termasuk propinsi dengan tingkat kelulusannya rendah, tetapi kejujurannya tinggi. Sebagai kota relajar DIY tidak takut kehilangan gelar, demi mendidik moral dan mental anak bangsa. Nusatengga patut sedih, banyak siswanya tidak lulus. Tetapi, dengan demikian perhatian pemerintah lebih besar. Dan model unas benar-benar menjadi pemetaan dan evaluasi. Contoh positif semangat kejujuran dan manfaat ujian nasional mulai jelas..

Kini saatnya mengambil hikmah. Jujur ujian akhir sekolah hukumnya wajib. Hanya model ujian nasional dan syarat kelulusan perlu dikaji. Ujian akhir sekolah dalam bentuk ujian nasional masih perlu dilakukan. Jika selama ini sekolah mengadakan ujian 2 jenis, ujian nasional dengan 4 mata pelajaran (SMP) dan 6 untuk SMA serta ujian sekolah untuk mapel lain. Di masa datang dapat dibuat 2 (dua) alternatif. Pertama untuk mengukur stándar nasional dengan bobot soal sama se Indonesia. Digunakan untuk memetakan dan mengukur mutu pendidikan. Model ujian pertama ini jangan menentukan batas minimal nilai sebagai syarat kelulusan. Nilai biar apa adanya, asli.
Ujian kedua, soal dibuat menjadi 3-4 tipe sesuai dengan kualitas pemetaan pendidikan tahun sebelumnya. Mencakup semua mata pelajaran, termasuk yang sudah diujikan di tahap pertama. Hasil ujian kedua ini untuk menentukan kelulusan siswa, yang syarat-syarat kelulusannya juga ditentukan setiap daerah atau sekolah. Dengan demikian guru mempunyai hak untuk menentukan kelulusan. Siswa tidak terlalu takut dengan ujian bertajuk ujian nasional dan mau berlaku Jujur selama unas. Jadi unas Jujur tidak perlu takut!!

Tulisan terbit di majalah Media dinas pendidikan Prop Jatim Edisi Juli 2010

Senin, 12 Juli 2010

SPANYOL JUARA WORLD CUP 2010

SPANYOL BUNGKAM BELANDA 1-0
Fantastis, dramatis dan menghibur. Itulah gambaran final world cup 2010 Afrika Selatan. Spanyol dan Belanda menyuguhkan permanian menyerang mullai peluit kick off dibunyikan. Berkali-kali kedua tim saling serang. Nampaknya serangan matador-matador lebih menggit. Mereka lebih kesetanan ingin mematahkan mitos bahwa tim yang pernah kalah di babak oenyisihan tidak jadi juara dunia. Atau bisa jadi termotivasi oleh Paul urita yang menjagokan Spanyol akan menjadi jawara. Meski Belanda tidak tinggal diam, Mereka juga ingin mengubah anggapan sebagai tim juara tanpa mahkota. Hingga 90 menit berlangsung, kedua tim bermain kaca mata 0-0.

Babak pertambahan waktu dilakukan. Spanyol langsung menggebrak. Pelangaran demi pelanggaran dilakukan. Beberapa kali gawang Belanda terancam. Hingga pemain belakang Belanda terpaksa menggagalkan serangan Spanyol dan berbuah kartu merah. Unggul satu pemain Spanyol kian menggila. Lewat serangan cepat sentuhan satu dua, Torres mengoper bola ke Iniesta. Jebakan offside Belanda kali ini gagal. Dan dengan bebas Iniesta menceploskan bola ke pojok gawang. GOL!!! 1-0 Spanyol unggul. Di sisa waktu Belanda mencoba bangkit. Apa daya pertahanan Spanyol yang dikawal Puyol dkk sulit ditembus. Peluit panjang tanda berakhirnya final ditiup. Dan Spanyol mencatatkan diri sebagai tim kedua yang mampu mengawinkan piala Eropa dan Piala dunia. Spanyol menjadi anggota negara baru pemegang piala dunia.

Dan untuk ketiga kalinya Belanda harus gigit jari dan kembali menyandang juara tanpa mahkota. Sayang, dalam pertandingan ini Villa dan Sneidjer tidak mampu mencetak gol. Bersama Forlan, dan Mueller keempatnya mencetak 5 gol. Ini juga rekor, ada empat top skor peraih sepatu emas. Kalau semua harus menerima sepatu emas, terpaksa sepatu emasnya dibagi dan menunggu tukang sol sepatu membuat sepatu tambahan he..he...
Tapi panitia tidak mau repot membuat sepatu emas baru. Cukup satu orang yang menerima yaitu Mueller dari Jerman. Karena menurut panitia, Mueller banyak memberikan assist gol. Yaa haknya panitia memberi cuma sepatu emas. Tapi biar yang tiga tidak iri, ada baiknya meepa diberi sepatu boot, sepatu dari kulit rusa atau sepatu kaca miliknya cinderella.

Mueller masih menambah koleksi dengan menyabut pemain muda terbaik. Sedang bola emas untuk pemain terbaik jatuh ke tangan Diego Forlan. Gelar bagi Forlan ini juga kejutan. Biasanya pemain terbaik jatuh ke tangan tim juara atau finalis, minimal juara tiga Tapi kali ini jatuh ke tim peringkat 4. tetapi melihat permainan Forlan dan kejutan Uruguay yang tidak diunggulkan mampu lolos berkat gol dan kontribusi forlan dalam tim wajar saja gelar ini jatuh ke tangan Forlan.
Sementara Spanyol selain menjadi champiun juga masih ketambahan gelr tim Fair Play dan kiper terbaik yang disematkan ke Ike Casillas.

Minggu, 11 Juli 2010

JERMAN JUARA 3

Spesialis turnamen, Jerman kembali meraih juara 3 world cup Afsel setelah menundukkan Uruguay 3-2. Mengulang prestasi Jerman 4 tahun lalu kala world cup berlangsung di negerinya sendiri.
Posisi tiga ini minimal sebagai hiburan. Tidak mau kecolongan seperti ketika melawan Spanyol, pemain muda Jerman langsung memborbardir pertahanan Uruguay. Uriguay juga tak mau ketinggalan. Mewakili dinasti sepakbola Amerik Latin, Dego Forlan dan kawan-kawan juga mengancam gawang Jerman. Forlan yang juga berambisi memperoleh sepatu emas, sebenanrnya punya peluang meraihnya. Setelah mencetak satu gol, di menit terakhir tendangan Forlan membentur tiang gawang. Kini bersama Villa, Sneider, Forlan mengemas 5 gol. Otomatis top Skor kian meruncing ke pamin kedua tim yang berlaga di final.
Di perebutan juara 3 ini kita juga kembali melihat, warna biru tidak membawa keberuntungan. Sebaliknya warna hitam yang dipakai Jerman membawa Hoki. Mungkin juga ini yang membuat Jerman gagal ke final. Karena ketika melawan Spanyol, Jerman tidak memakai warna kostum kebanggaan. Atau bisa jadi kepercayaan pemain Jerman bangkit setelah Paul Gurita sudah meramal. Bahwa Jerman akan memenangi pertandingan melawan Uruguay. Sedang waktu melawan Spanyol, Jerman sudah diprediksi kalah. Makanya permainan Jerman kala melawan Spanyol tidak bertenaga. Inilah resiko kalau setiap kali mau bertanding percaya ramalan. Apalagi ramalannya gurita. Permainan bisa kacau. Untung saja Jerman masih meraih juara 3, kalau tidak gurita Paul akan dimasak!

Sabtu, 10 Juli 2010

HUT SHOLAT

Sholat itu tiang agama. Sholat dapat mencegah perbutan keji dan mungkar. Barang siapa sholat seseorang baik, niscaya baik pula amal perbuatan lainnya. Begitu Islam menekankan arti penting sholat. Rukun Islam kedua ini memang menjadi barometer keimanan dan keislaman muslim. Sholat lima waktu yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit dalam sehari ini dapat menjadi wild card kaum muslimin untuk masuk surga Alloh swt.

Kesadaran seseorang untuk menunaikan sholat lima waktu akan menjadi penentu nasib manusia kelak di yaumul hisab. Sayang, di masa sekarang sholat sepertinya menjadi beban. Manusia menjadi pelit untuk menyisihkan barang waktu sebentar. Kuatir kesempatan lain hilang. Coba kita lihat di sekeliling. Mana yang lebih ramai ketika hari jumat. Waktu ketika setiap laki-laki menunaikan ibadah sholat jumat, masjid atau plaza. Mana waktu yang lama antar sholat dan nonton world cup, persiapan apa yang dilakukan?

Terlalu banyak orang yang menyepelekan sholat. Urusan duniawi yang kian dikejar setoran, mengalahkan kewajiban manusia terhadap Tuhannya. Manusia lebih takut kepada boss kecil dibanding BOSS besar, Alloh swt. Inilah kerugian terbesar manusia ketika hidup di dunia. Ketika sholat dirasa sebagai suatu kewajiban, melaksanakannya dirasa sebagai beban. Sehinga kalaupun melakukannya cenderung sekedar menggugurkan kewajiban. Tanpa disadari, sering apa yang dilakukan berupa sholat itu hanya mendapat kelelahan saja. Hati yang bermukim di tubuh tidak ikut hadir dalam sholat. Tubuhnya bergerak menunaikan rukun, tetapi hatinya melayang nun jauh di sana.

Kekhusukan yang diperlukan sulit hadir. Dan ini menjadi PR bagi setiap muslim. Tidak mudah sholat khusuk. Jangankan muslim awam, mereka yang sudah berilmu tinggi pun masih sulit khusuk.

Terlepas dari bagaimana seseorang itu mau melakukan sholat, sebenarnya kaum muslim masih diberi tugas ringan untuk menyembah Sang Kholik. Perintah sholat yang dibawa nabi Muhammad SAW ketika Isro’ Mi’roj sudah mendapat discount berkali-kali. Dari penawaran Alloh 50 kali sehari hingga tinggal 5 kali sehari. Bisa dibayangkan jika dalam sehari 50 kali sholat. Manusia biaa takut beragama. Oleh karena itu kewajiban yang hanya membutuhkan waktu dan konsentrasi ini tidak boleh ditinggalkan.

Hari ini 27 Rajab 1431 H bertepatan peringatan Isro’ Mi’roj. Dengan kata lain hari ini adalah Hari Ulang Tahun Sholat. Kalau peringatan ulang tahun seseorang atau suatu kejadian biasanya dirayakan dengan tiup lilin dan pesta. HUT SHOLAT tidak memerlukan itu. Yang diperlukan adalah introspeksi dan refleksi bagi setiap muslim untuk segera menyadari kesalahan dan segera bergerak memperbaiki kualitas hidup terutama kualitas keimanan dan Keislaman yang tercermin dalam ibadah sholat. Semoga kita bisa menjalankan sholat sebaik dan sekhusuk mungkin dan mendapat berkah pahala sebagai bekal dalam perjalanan panjang menuju surga abadi.

Jumat, 09 Juli 2010

MEMBERDAYAKAN RUMAH SINGGAH

Masih banyaknya anak usia sekolah yang terpaksa bekerja dan putus sekolah perlu perhatian ekstra. Yang diperparah keadaan ekonomi dan mahalnya biaya pendidikan. Karena sekolah tidak hanya memerlukan buku. Masih banyak biaya pengiring yang menjadi beban orang tua. Mulai biaya hidup sehari-hari, seragam, uang saku, uang transport serta biaya tambahan pendidikan.
Kalau akhirnya banyak anak-anak terpaksa harus bekerja juga bukan karena keinginan mereka. Keadaan dan kemampuan yang memaksa mereka bertahan hidup. Meski dari keadaan seperti ini juga ada nilai positifnya. Mereka mempunyai semangat hidup dan kemampuan bertahan dengan kondisi seminim mungkin. Jika mereka diopeni, bukan mustahil akan lahir generasi yang lebih siap bersaing di dunia kerja.
Jika anggaran pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak usia sekolah yang jadi pekerja dan terpaksa putus sekolah belum cukup, dana yang ada digunakan seoptimal mungkin dengan membangun atau memberdayakan rumah singgah sebagai tempat belajar. Untuk sementara biarlah mereka bekerja untuk memenuhi sebagian biaya bidupnya. Rumah singgah ini juga bisa diberdayakan sebagai lembaga ekonomi yang siap mendidik dan memasarkan hasil kerja mereka. Lambat laun jika rumah singgah ini sudah mapan, hasil usahanya dapat digunakan untuk membiaya pendidikan anak-anak usia sekolah tanpa mereka harus bekerja membanting tulang.

Kamis, 08 Juli 2010

MATADOR GULINGKAN PANSER

Gol semata wayang Carles Puyol di menit 73 mengantarkan Spanyol menantang Belanda di final world cup 2010. Pertandingan babak semifinal kedua ini berlangsung ketat. Bermaterikan pemain muda kedua tim bermain cepat dan saling serang. Tetapi serangan Spanyol lebih taktis dan menggigit. Terbukti lebih banyak shoting ke arah gawang dan sepak pojok yang dilakukan Spanyol dari pada Jerman. Termasuk asal gol kemenangan Spanyol. Berawal sepak pojok, pemain Jerman yang rata-rata lebih tinggi tidak memperhatikan pergerakan Puyol yang berlari dari belakang. So, tanpa pengawalan ketat, Puyol bebas mengheading bola, dan GOL. Satu-satunya gol ini cukup menghantarkan Spanyol ke final.

Inilah final yang banyak diharapkan penggila bola setelah tim-tim vaforit bertumbangan. All Euro final mempertemukan dua tim yang bermain menyerang. Akan menjadi saksi sejarah, apakah Spanyol berhasil mengawinkan piala Eropa dan World Cup seperti Prancis atau Belanda akan mengakhiri kutukan sebagai tim berjuluk juara tanpa mahkota. Yang jelas kedua negara akan menambah koleksi negara yang pernh menjuarai Piala Dunia.

Jika melihat sejarah bahwa tim juara adalah tim yang tidak kalah dalam partai sebelumnya, maka Belanda berpeluang menjadi champion. Tetapi berdasar sejarah pula, bahwa permainan total football Belanda enak ditonton tetapi tidak memberi berkah, dan ujung-ujungnya kalah. Mungkin saja karena Belanda terlalu banyak menjajah negara-negara du dunia ketiga pada masa Koonial, Belanda kualat. Mungkinkah penjajahan berimbas ke sepak bola?

Sedang spanyol yang tampil jelek di pertandingan perdana kala kalah 0-1 dari Swiss, selanjutnya selalu bermain impresif dan meyakinkan. Maka banyak petaruh yang memilih Spanyol sebagai kandidat juara. Apalagi Gurita peramal juga menjagokan Spanyol sebagai juara dunia. Nah jika ini benar, berarti sejarah piala dunia bisa gugur. Karena negara yang kalah di awal laga bisa menjadi juara dunia.

Pertarungan babak pamungkas piala dunia ini juga akan menasbihkan top skor yang untuk sementara di sandang David Villa dan Whisley Sneider. Siapa yang berhak atas septu emas World Cup 2010. Sering terjadi tim juara tidak mendapat sepatu emas. Bagi-bagi hadiah. Tinggal pilih, mau mendapat sepatu emas atau timnya menjadi juara dunia? Siapapun juaranya akan mencetak sejarah! Sejarah dicetak bukan berdasar sejarah masa lalu! Sejarah terus berjalan bukan menengok ke belakang.

Rabu, 07 Juli 2010

BELANDA SINGKIRKAN URUGUAY 3-2

Untuk kali ketiga Belanda masuk final world cup setelah dengan susah payah mengalahkan Uruguay 3-2. Dengan ciri khasnya Belanda melakukan pressong sejak menit awal. Lewat tendangan geledek dari luar kotak penalti Van Bronkost sang kapten mencetak gol pembuka. Kontan saja, gol pertama ini membuat Uruguay kebakaran jenggot. Perlawanan sengit pun disuguhkan Uruguay.
Sebagai satu-satunya wakil Amerika Selatan Uruguay tidak ingin kebesaran sepakbola cantik Amerika dikalahkan oleh Eropa. Berkat kerja keras Uruguay mampu menyamakan kedudukan 1-1.
Di babak kedua Belanda tidak ingin kecolongan. Sebagai tim yang selalu menang mulai babak penyisihan Belanda membuktikan diri sebagai tim yang patut menyandang gelar juara dunia. Dua gol disarangkan kembali dan dibalas Uruguay di masa injury time. Skor akhir 3-2 untuk Belanda. Belanda menunggu pemenang Jerman vs Spanyol yang akan berlangsung besok.
Dengan bermain lebih awal di babak semifinal, Belanda punya keuntungan untuk memulihkan tenaga. Apalagi pertandingan Jerman kontra Spanyol diprediksi seru dan menguras tenaga. Melihat hal ini Belanda pasti berharap, kelelahan musuhnya akan memuluskan langkah meraih piala dunia untuk kali pertama.

Selasa, 06 Juli 2010

OBAMA BUKAN ANAK MENTENG

MEMBUAT FILM TOKOH NASIONAL
Ketokohan Obama menyingkirkan tokoh-tokoh nasional. Ini ungkapan untuk menggambarkan hadirnya film Obama Anak Menteng. Sentral film yang mengambil figur orang luar ini meminggirkan tokoh-tokoh nasional yang jasanya tak terhitung nilainya.

Padahal cerita Obama yang diangkat ke layar lebar ini hanya mengambil kisah masa kecil dan mencoba memanfaatkan kepopuleran Obama yang akan berkunjung ke Indonesia yang akhirnya gagal. Ketidakpastian dan ketidakgentelan Obama berkunjung ke Indonesia semestinya bisa diterka dan ditafsirkan bagaimana sosok Obama itu sendiri. Ternyata Obama tidak sehebat yang digambarkan. Masih takut dengan berita atau ancaman teror yang dihembuskan pihak Amerika sendiri. Obama tidak mencerminkan typikal anak Menteng itu sendiri.

Melihat hal ini sebenarnya pembuatan dan penayangan film tentang Obama belum saatnya ditampilkan. Masih banyak tokoh-tokoh nasional yang lebih pantas diangkat ke layar lebar. Kalau dulu kita sukses membuat film Cut Nyak Dien atau Pangeran Diponegoro, kenapa tidak membuat saja film tentang Bung Karno, Gus Dur atau SBY. Membuat judul Bung Karno dari Cinta Berbuah Merdeka, Gus Dur Wali ke 10 atau SBY Bermodal Ketela Menuju Istana akan lebih bermanfaat dari sekedar mengambil tokoh orang manca.

Senin, 05 Juli 2010

LOMBA MEMBUAT TABUNG ELPIJI AMAN

Banyaknya kasus tabung elpiji meledak telah menelan banyak korban. Konversi elpiji yang konon menghemat trilyunan devisa harus ditebus dengan nyawa. Apalagi ada sinyalemen, diindikasi ada tabung elpiji palsu dan banyak asesoris elpiji yang tidak memenuhi standar keamanan.
Sementara di pasaran, setiap saat ditawarkan berbagai pengaman tabung elpiji yang belum jelas kualitasnya. Orang pun mudah percaya dan membeli alat-alat yang dianggap mampu mencegah kebocoran dan meledaknya tabung elpiji. Jika ini tidak diawasi, orang akan mudah tertipu dan akan membahayakan pemakainya.
Agar tabung elpiji beserta asesorinya aman dan layak digunakan, ada baiknya diadakan lomba membuat tabung elpiji beserta asesoris yang aman.. Jika dilombakan, para penemu akan berinovasi dan hasilnya dapat diuji kelayakannya. Sehingga masyarakat akan tahu dan terjamin keamanannya.

Minggu, 04 Juli 2010

KEAJAIBAN VILLA

David Villa benar-benar gila. Penalti yang gagal dari kedua tim di babak kedua dan mengancam terjadinya perpanjangan waktu sirna oleh kehebatan David Villa. Skor 1-0 cukup menghantar Spanyol ke semifinal melawan Jerman. Pertandingan Spanyol vs Paraguay berlangsung seru. Kedua tim sama-sama membawa nama besar sepakbola dunia. Eropa Vs Amerika Latin. Jika di perdelapan final 5 wakil Amerika Selatan menguasi persaiangan, di perempat final, satu persatu gacoan sepakbola itu tumbang. Setelah Brazil dan Argentina tumbang, Uruguay masuk semifinal secara dramatis, Paraguay menjadi harapan Amerika Selatan untuk menunjukkan perimbangan kekuatan. Dan yang terjadi untuk sementara Eropa unggul.
Di semifinal 3 kontestan Eropa mengepung Uruguay. Menjadi satu-satunya harapan Amerika Selatan, Menghadapi Belanda nanti Uruguay pasti akan tampil ngotot. Sementara Spanyol ingin mengulang kejayaannya pada piala Eropa lalu.
Yang jelas Spanyol dan Jerman punya 2 jago gedor gol, Villa dan Klose. Di partai semifinal akan terjadi pertaruhan, siapa top skor piala dunia 2010, Klose atau Villa?

MESSI MANDUL ARGENTINA DIGUNDUL

Argentina dicukur Jerman 0-4.
Keberadaan Messi di Argentina diharapkan memberikan tuah ganda. Menjadikan Messie best player, top skor dan membuat Arfentina menjadi juara dunia. Alih-alih juara dunia, hingga babak perdelapan final, gol tak juga lahir dari Messi. Makanya di babak perempat final menghadapi Jerman, merupakan ujian terakhir apakah keberadaan Messi bisa membuat Aregentina jaya meski Messi tidak perlu membuat gol. Umpan dan pergerakannya diharapkan dapat mengelabui lawan.

Tetapi banyak yang lupa, bahwa yang dihadapi Argentina adalah Jerman. Panser Eropa ini dikenal sebagai tim terorganisir dengan baik. Bermain tidak mengandalkan ketrampilan individu atau mengedepankan nama besar. Nama-nama yang cukup dikenal seperti Klose atau Podolski tidak membuat mereka hidup laksana bintang Hollywood. So penampilan mereka tidak terlalu terganggu di luar lapangan. Dan kejutan pun terjadi

Tampil langsung mengebrak, Jerman ungul di menit awal. Muller membuat mental Jerman membara sementara Argentina langsung mati kutu. Pertandingan berlangsung kian seru. Skor di babak pertama 1-0. Memasuki babak kedua Argentina mencoba bangkit. Tetapi bukan berkah gol yang tercipta. Tiga gol bersarang ke gawang Argentina. 4-0 Jerman menggunduli Argentina. Dan Messi pun tetap Mandul.

Messi bersama Rooeny di pentas world cup ini melengkapi diri sebagai pecudang. Digadang-gadang subur dan bisa membawa timnya ke partai puncak ternyata menjadi kartu mati. Kekalahan Argentina ini sekaligus sebagai balasan atas kekalahan Jerman di even sebelumya.

Ini juga menunujukkan nama besar pelatih juga tidak menjamin sebuah tim menjadi hebat. Loew jelas kalah tenar dengan Maradona. Tetapi kepintaran Loew meramu pemain dan mengatur strategi bisa mengalahkan taktik Maradona yang menggunakan jurus dewa mabuk. Dan kali ini Maradona kena kutuk. Kualat dengan Tangan Tuhannya. Di semifinal Jerman menunggu pemenang Spanyol vs Paraguay.

Sabtu, 03 Juli 2010

URUGUAY UNGGULI GHANA 5-3

MENGHINDARI KESIALAN WARNA BIRU

Menjadi satu0satunya wakil Afrika, Ghana menunjukkan kelasnya. Lewat permaian cepat dan ngoto, Ghana unggul lebih dulu lewat Muntari. 1-0 Ghana ungul.Namun uruguay cepat membalas lewat Diego Forlan. Hingga 90 menit berakhir kedudukan 1-1. Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Sepertinya Ghana lebih menguasi permainan. Hampir-hampir Ghana memenangi pertandingan. Di menit terakhir perpanjangan waktu Suarez menghalau bola yang mau masuk gawang. Suarez pun tekena kartu merah dan Ghana memperoleh penalti. Sayang Gyan yang mengeksekusi gagal menceploskan gawang. Bola membentur tiang atas. Pertandinganpun dilanjutkan adu penalti. Drama adu penalti dilakukan. Kali ini kepercayaan diri pemain Uruguay lebih tinggi. Sempat satu tendangan pemain Uruguay melambung, tetapi Kiper Uruguay berhasil memblok 2 tendangan. Skor penalti 4-2. Secara keseluruhan Uruguay unggul 5-3. Uruguay pun lolos ke semifinal bertemu Belanda.
Untuk Uruguay yang mempunyai seragam biru laut, kali ini lebih beruntung. Mungkin inilah trik menghindari kutukan warna biru. Kalau tim lain memakai biru kena sial, untuk menghidari nasib buruk warna biru dibuat biru muda.

BIRU MEMBAWA SIAL

BRAZIL PULANG DINI

Favorit juara dunia Brazil disingkirkan Belanda 1-2. Keraguan banyak penggemar Brazil dengan strategi pelatih Dunga terbukti. Permaianan cantik yang menjadi ciri khas Brazil untuk sementara ditinggalkan Dunga. Ia mengutamakan kemenangan, mengabaikan permainan cantik.
Mengawali permaian menyerang, Brazil sebenarnya membuka peluang lebih dulu. Lewat permainan cepat, Robinho berhasil menceploskan bola ke gawang Belanda. Hingga babak pertama berakhir, Brazil masih memimpin. Memasuki babak kedua Belanda bangkit. Bermaterikan pemain-pemain top yang malang melintang di kompetisi Eropa, Belanda mencoba mengendalikan permaian. Petaka Brazil datang, tendangan bebas Sneider dibelokkan oleh Melo. Gol bunuh diri ini sepertinya menurunkan mental pemain Brazil, dan Belnada kian percaya diri. Lewat serangan terenca apik Belanda mulai mengendalikan permaian. Berawal dari sepak pojok, bola berhasil dioper ke Kyut dan gol. Belanda memaksa Brazil gigit jari. Belanda melenggang ke semifinal. Kegagalan Brazil ini juga memberi peringatan bagi tim wolrd cup. Jangan memakai seragam biru. Brazil yang biasanya dominan memakai seragam kuning dengan komninasi biru, kali ini dominan birunya. Mengikuti jejak Italia dan Prancis yang identik dengan warna biru, Brazil pun kena kutukan warna biru. Mungkin di world cup kali ini warna biru membawa sial.

Jumat, 02 Juli 2010

SERTIFIKASI PROFESIONAL ANGGOTA POLRI

Rasio kebutuhan tenaga polisi dan penduduk yang belum berimbang membuat keamanan masyarakat belum terlayani dengan baik. Belum lagi berbagai kasus yang melibatkan aparat kepolisian. Baik karena alasan pendapatan yang belum memenuhi kesejahteraan. Atau karena kerja anggota polri yang belum profesional. Tambahan tunjangan uang lauk pauk yang sebenarnya sudah cukup besarpun belum bisa menjamin keteguhan moral anggota polri.

Ada baiknya dalam tubuh Porri juga diadakan sertifikasi profesional seperti yang dilakukan kepada guru. Dengan sertifikasi ini anggota Polri yang memenuhi syarat akan memperoleh tunjangan tambahan sebesar gaji pokok dan tunjangan plus. Dengan demikian anggota polri akan terpacu bekerja lebih baik dan tidak mencari penghasilan tambahan dengan jalan tidak benar.

Dalam sertifikasi ini terutama ditekankan pada keprofesionalan kinerja, moralitas dan mental. Anggota polri juga perlu meningkatkan strata pendidikan atau menempuh program pendidikan baru yang berciri khas pendidikan polri. Kalau polisi nyaman, rakyat akan aman. Dan tidak ada polisi yang jadi beking preman.

Kamis, 01 Juli 2010

POLRI, SUSNO DAN REKENING GENDUT

Hari ini, 1 Juli 2010 Polri memperingati hari Bhayangkara. Di ulang tahunnya ke 64, Polri mendapat kado istimewa. Tahun 2009-2010 Polri telah mencetak prestasi sekaligus menggulirkan bola salju. Adalah P Susno Duadji, mantan kabareskim yang menjadi bintang. Entah Bintang lima atau bintang kejora.

Semenjak Century gate dibuka, Susno Duadji menjadi pedang bermata dua. Tidak jelas siapa yang akan ditusuk. Yang pasti sabetan pedang pak Susno bisa melukai siapapun yang tidak siap tameng.

Semula dihujat kemudian disanjung, itulah nasib pak Susno. Kedudukannya sebagai Kabareskim yang memegang perang sentral dalam membuka kasus-kasus kakap dicurigai membuat kasus century menjadi kasus super mbulet. Yang satu menunjuk yang lain sebagai pihak yang patut bertanggung jawab. Peran pak Susno yang akhirnya terserek dalam gonjang-ganjing pimponan KPK malah membuat orang bingung. Bagaimanakah Pak Susno ini sebenanrnya?

Langkah pak Susno dalam pengungkapan skndal century, kriminalisasi KPK dan membongkar praktek-praktek mafia hukum dalam intern kepolisian sendiri berbuah petaka bagi pak Susno. Jabatan Kabareskimpun akhirnya dicopot.
Pencopotan berbuah simpati. Pak Susno jadi pahlawan. Orangpun semakin dibuat bingung? Tetapi semenjak itulah, akhirnya sedikit demi sedikit apa yang disebut mafia hukum, mafia kasus, atau mafia pajak dikuliti. Apalagi setelah Gayus ditangkap, ternyata banyak perwira polisi yang terseret.

Laporan analisis keungan dari PPATK pun membuat orang terkejut. Perwira polisi yang gajnya tidak cukup untuk membayar cicilan mercy ternyata aliran pada rekeningnya milyaran rupiah. Satu persatu rekening polisi yang gendut itu ditelanjangi. Dan majalah Tempo yang membuatnya sebagai Cover story membuat pihak yang ditulis gerah. Majalahpun hilang dari peredaran Diborong leh orang2 misterius.

Sebagai negara demokrasi, apa yang menimpa majalh Tempo ini tidak perlu terjadi. Tulisan dibalas tulisan. Jika apa yang ditulis dalam Tempo itu tidak benar, pihak yang ditulis bisa menggunakan hak jawab atau balik menuntut Dengan model borong seperti ini, ini malah mebuat orang penasaran. Jangan-jangan yang ditulis itu benar.

Apa yang terjadi menjelang Hari Bhayangkara ini setidaknya menjadi renungan dan refleksi bagi kita senua kususnya insan Polri. Prestasi Polri menewaskan dan menangkap gembong teroris serta berbagai tindak kejahatan lainnya jangan sirna dan ternoda oleh ulah oknum polri. Gaji para perwira memang masih kecil, tetapi kecilnya gaji bukan menjadi alasan bagi siapapun di dunia ini untuk melakukan tindak kejahatan, meski beralasan untuk mendukung operasional berbuat kebaikan.

Polisi bukan Robinhood, bukan sinterklas dan bukan herkules atau atau seperti tokoh heroik lainnya. Polisi juga manusia, punya salah, punya rasa dan punya harga diri Dengan Memberi Pengabdian Terbaik, polisi akan menjadi kebanggan rakyat.Dirgahayu POLRI!!