Tampilkan postingan dengan label beita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label beita. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 November 2017

ANDA BERBAHAYA


Bang napi pernah berpesan, "Kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah... Waspadalah... "

Nah, hari ini saya pas di depan toko yg memberi peringatan. (Lihat poto yaaa). Kalo orang baik, pasti sabar menunggu. Lha kalau ada orang jahat, inilah saat yang tepat untuk melaksanakan niatnya. Mau nyuri kek, mau ngintip yg di kamar mandi kek atau mau apa saja.

Kita kadang alpa, memberi peringatan atau pesan yang justru membimbing untuk berbuat jahat. Mungkin kita pernah menulis di pintu = ibu pulang terlambat, kunci ada di bawah...dlll
Yang jelas, peringatan itu jangan justru mengundang kejahatan. Waspadalah... Waspadalah...

Senin, 27 Oktober 2014

1 Syuro di makam bung Karno

25 Oktober 2014 bertepatan dengan 1 Syuro, sy berkesempatan ke Blitar,tidak lupa mampir ke makan bung Karno. Ternyata ramai juga. Ada yang sekedar nostalgia atau kirim doa. Ya, Bung Karno memang sosok yang menjadi panutan bagi bangsa. Hanya saja, saya heran,mengapa di 1 syuro kemari  kok tidak ketemu dengan keluarga besar bung Karno, termasuk Megawati atau Jokowi. Saya kira menjelang pengumuman kabinet para penggede partai termasuk presiden terpilih nyekar dan berdoa buat sang proklamator. JASMERAH pak Jokowi?

Selasa, 08 Maret 2011

PUJAPO

TIAP MALAM MINGGU EKSHIBISI BUDAYA

Sejak awal tahun 2011, di kecamatan Dolopo Madiun diadakan Pusat Jajan Dolopo (Pujapo). Kegiatan ini dilaksanakan setiap Sabtu malam (malam Minggu). Di arena itu produk usaha kecil dijajakaan. Pada malam hari ditampilkan seni dan budaya yang diisi anak-anak sekolah ataupun masyarakat. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengembangkan perekonomian desa serta melestarikan budaya.

Melihat animo dan prospek ke depan, kegiatan semacam itu dapat diadopsi dalam skala lebih luas. Daerah lain juga bisa mencobanya. Dengan membuat satu tempat sebagai sentra pameran/penjualan, produk pertanian ataupun produk rumah tangga dapat dikenalkan. Desa/daerah bisa menampilkan produk unggulan agar menarik pembeli bahkan investor untuk membantu usaha di desa. Dengan demikian tercipta lapangan usaha baru dan mencegah urbanisasi.

Tulisan ini dimuat di Gagasan Jawa POS hari Senin, 7 Maret 2011