Menjelang pengumuman rencana kenaikan BBM, berbagai elemen masyarakat menyikapinya dengan berdemonstrasi. Para demonstran rata-rata menolak program tersebut dengan melakukan orasi, membuat poster bahkan menggelar aksi mogok makan. Sayangnya aksi-aksi ini ada yang berujung anarkis. Hal ini mengakibatkan masyarakat bersikap apriori dan tidak simpatik lagi terhadap para demonstran ini.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi, sepatutnya kesempatan menyampaikan pendapat ini dilakukan dengan cara elegan, santun, menarik dan damai. Untuk mewujudkannya perlu diadakan lomba demonstrasi. Materi lomba dikategorikan dalam berbagai jenis. Lomba poster, yel-yel serta orator terbaik. Dipilih juga demonstran teladan dan penganugrahan demontran paling fair play. Juri berasal dari tokoh demonstran, tokoh masyarakat, pihak keamanan, artis, budayawan dan birokrat. Masyarakat umum memilih demostran favorit melalui SMS. Dengan cara ini demontrasi tidak lagi menakutkan dan akan menjadi tontonan menarik.
Kamis, 29 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar