Ada
ungkapan , kalau ingin pendidikan berkualitas harus berani membayar mahal. Terutama
bila menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kuliah di PTN tidak lagi identik
dengan biaya murah. Maraknya promo kredit properti dan konsumsi, perlu juga diimbangi program kredit pendidikan dengan membentuk Bank Pendidikan . Bank Pendidikan menyediakan pembiayan
pendidikan mulai tingkat dasar hingga PT dengan bunga ringan. Hasil kredit
pendidikan kelak dapat menghasilkan anak bangsa pembangunan infrastruktur.
Selain itu sistem uang kuliah harus
meninjau kemampuan masyarakat. Jika biaya tunggal hanya bermakna pembayaran satu kali dalam satu tahun
justru akan memberatkan orang tua . Pembayaran
sebaiknya dapat dengan sistem kredit. Bagi orang tua yang tidak punya
penghasilan tetap dapat mengangsur ketika ada rejeki, seperti petani, nelayan
ataupun para buruh. Biaya
tunggal menyesuaikan program, prestasi calon/mahasiswa dan kondisi ekonomi
orang tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar