Hasil survey banyaknya gadis di kota besar belum menikah yang sudah tidak perawan lagi mendapat respon positif. Kemendiknas berencana memasukkan pendidikan sex ke dalam kurikulum tanpa menambah mata pelajaran baru. Inklusif dalam mapel biologi, pendidikan jasmani dan lainnya. Program yang sejak lama diusulkan berbagai kalangan perlunya pendidikan sex di sekolah.
Tetapi pandangan masyarakat dan anak yang masih tabu membahas sex di sekolah membuat pendidikan sex agak terhambat. Bahkan guru-guru perempuan masih malu-malu kucing ketika membahas materi yang berbau sex di depan kelas. Anak-anak akhirnya hanya tahu setengah-setengah dan makin penasaran.
Agar pendidikan sex tidak vulgar di ajarkan, perlu juga membuka unit konsultasi sex di sekolah. Guru Bimbingan Konseling (BK) bisa lebih efektif memberi pembelejaran sex. Baik secara klasikal atau dengan tatap, muka face to face dengan siswa. Membuat program secara kontinu memanggil siswa dan diajak dialog. Anak-anak (terutama putri) dengan bebas mencurahkan isi hati dan bertanya. Sedang guru BK bisa memberi pendidikan sex yang santun sesuai tingkat pengetahuan sex siswa yang dihadapinya. Memberi nasehat.dan mendata siswa yang rentan terjerumus dalam pergaulan bebas untuk diberi pembinaan lebih intensif.
Kamis, 02 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar