Minggu, 19 Desember 2010
PROFESI ABADI SEORANG IBU
Tak banyak orang yang sanggup bertahan dengan keadaan statis. Apalagi keadaan itu berupa keadaan standar minimalis. Diperlukan kekuatan mental dan kemampuan managerial baik agar sesuatu yang minimalis itu mampu mendukung secara maksimal.
Seperti seorang ibu penjual jenang susum ini. Lik Wiji namanya. Saban hari ia menjajakan jenang susum plus jenag ketan hitam dari sekolah ke sekolah. Profesi ini sudah ditekuninya puluhan tahun. Dengan bentuk dan jumlah barang dagangan sama. Satu panci sedang jenang susum, satu panci kecil jenag ketan hitam, santan dan air gula. Barang dagangannya dimasukkan dalam keranjang bambu di letakkan di atas sepeda kumbang tua.
Jenang Lik Wiji ini dijamin sehat. Terbuat dari bahan alami tanpa pemanis dan pengawet buatan. Jadi kalau pelanggan membeli, tidak akan basi hingga sore hari. Dijual seharga Rp 500,00 setiap hari Lik Wiji berkeliling dari sekolah satu ke sekolah lain
Inilah potret seorang ibu sejati. Tidak bergeming perubahan jaman. Satu produk satu tujuan, memenuhi kebutuhan hidup. Toh selama puluhan tahun tidak pernah merugi. Meski juga tidak memperoleh keuntungan besar. Yang penting balik modal dan cukup untuk makan. Sebuah pemikiran sederhana.
Dan yang pasti Lik Wiji tidak pernah mengajukan kredit ke bank. Sebaliknya bank juga tidak pernah melirik usaha dagang seperti lik Wiji. Andai Lik Wiji mau berinovasi, tentunya jenangnya bisa berkembang menjadi usaha waralaba. Sekali lagi, Lik Wiji tetap Lik Wiji. Wanita desa yang tidak tergiur oleh keuntungan rupiah semata. Kesetiannya hanya dipersembahkan bagi mereka yang sekedar memerlukan jajanan ringan pengganjal perut dikala lapar.
Di hari ibu 22 Desember lusa, Lik Wiji ini layak mendapat penghargaan. Buah kesetiannya selalu ditunggu pelanggan. Memenuhi nutrisi anak-anak Play group, TK, MI/SD hingga masyarakat yang kangen dengan jenang sederhana olahan Lik Wiji. Beliau tidak akan pernah berhenti melayani konsumennya sebelum ajal menjemputnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ndelok photo iki.... kelingan suasana deso...., nyes...nyes neng ati...., ayem, tentrem ora kemrungsung... matur nuwun kang Hakim....
BalasHapuscak hakim minta alamat ibu wiji boleh kan,,kebetulan mau ke madiun ada acara di madiun tv..jadi mau buat profil ibu wiji...kabari di 081331923216..makasih ya cak hakim..ditunggu kabarnya..
BalasHapus