Keberadaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) makin menimbulkan kecemburuan dan dievaluasi. Biaya pendidikan RSBI semakin hari semakin mahal dan harus dipikul orang tua. Meski dari pemerintah pusat sudah ada dana Block Grand yang cukup lumayan.
Sementara sekolah reguler hanya bisa mengandalkan BOS. Sekolah dilarang memungut biaya. Dengan model ini semakin membuat disparitas pendidikan. Yang sekolah di RSBI kebanyakan diisi orang mampu dengan kompetensi siswa beragam, sedang di sekolah reguler mungkin terdapat siswa berprestasi namun ekonominya lemah.
Sehingga sayang sekali, bila anak-anak berprestasi tidak bisa berkembang lebih lanjut hanya karena fasilitas dan dukungan sekolah masih kurang. Sesuai aturan BOS terbaru, dana untuk memacu prestasi di sekolah reguler kalah jauh dengan RSBI. Oleh karena itu, RSBI seyogyanya digratiskan saja. Semua keperluan sekolah dicukupi pemerintah. Sehingga semua anak berkesempatan sama sekolah di RSBI tanpa takut ada pungutan tambahan.
Jumat, 18 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar