AIR MATA GAZA
Di kesunyian
bulan suci
Ketika langit
Gaza dihias kalam Ilahi
Deru burung besi
mengusik emosi
Palestina
terancam agresi
Tanah suci itu tak lagi merdeka
Ambisi Israel mengusik jiwa
Membuka luka meniup bara
Batu dan peluru beradu laga
Awan kelam
selimuti duka
Iringi badan yang
terbujur kaku
Ketika nyawa tak
lagi berharga
Mata sayu
tersayat sembilu
Kumandang Takbir sendu menyayat
Hantarkan tubuh yang menjadi mayat
Mati sahid sebelum datang kiamat
Diiring merdu lantunan sholawat
Tak ada lebaran di
Idul Fitri
Tak ada jajanan siap
tersaji
Air mata mengucur
tiada henti
Rasakan perihnya
luka hantar yang mati
Jerit tangis bayi tak mampu gugah nurani
Terkalahkan keangkuhan petinggi Yahudi
Tatkala ambisi terus memburu
Nafsu membelenggu singkirkan kalbu
Empati dunia tak
lagi digubris
Kekejian Zionis
semakin bengis
Ribunya nyawa
terbang melayang
Korban angkara penggila
perang
Air mata Gaza terus mengalir
Sepoi angin sebar bau anyir
Gencatan senjata hanyalah tabir
Seruan kata dianggap bait-bait syair
Tak mampu pastikan perang berakhir
Pekik Takbir dibarter hujan mortir
Nasib Gaza jangan menunggu takdir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar