Gerakan
penghematan pemakain BBM untuk mobil dinas belum sepenuhnya berhasil. Jangankan
mengisi dengan pertamax, memasang stiker sebagai tanda mobdin tersebut tidak
mengkonsumsi BBM bersubsidi saja banyak yang tidak taat. Oleh karena itu
program pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dicoba dimulai dari rakyat kecil
saja. Berupa pemasangan stiker pada jerigen BBM eceran bertuliskan ”BBM Eceran
Untuk Rakyat Kecil”. Karena tidak dipungkiri, pembelian BBM di SPBU dengan
jerigen bisa jadi disalah gunakan. BBM tersebut tidak dijual eceran, tetapi
dijual kepada industri atau suruhan
orang-orang bermobil mewah.
Agar
program berjalan lancar, pelabelan stiker pada jerigen dilakukan secara gratis.
Dengan syarat, penjual BBM eceran menunjukkan surat keterangan dari desa
sebagai penjual BBM eceran. Setiap penjual BBM eceran diberi jatah banyaknya
jerigen, 2-4 jerigen misalnya. Tergantung dari tempat usaha dan proporsional
kendaraan yang lewat. Pembeli BBM jerigen berstiker hanya diperkenankan mengendarai
sepeda motor. Pembeli BBM jerigen yang mengendarai mobil dan tanpa stiker tidak
dilayani. Kalau rakyat kecil saja mau menjalankan program, masa pihak aparatur
negara tidak menjalankan hal serupa. Malu dong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar