Di musim penghujan orang selalu
menyediakan mantel atau payung. Namun jarang orang yang menyediakan alat
pengaman dari banjir. Padahal jika kita amati ketika banjir, banyak orang tidak
siap menghadapi banjir. Begitu banjir datang yang memaksa orang mengungsi,
mereka langsung saja pergi membawa barang seadanya. Kadang dengan menggendong
balita, para ibu masih menjinjing barang. Jika tidak waspada, keselamatan
barang dan nyawa melayang karena kerepotan membawa. Bahkan karena tidak bisa
berenang, ada saja yang hanyut terbawa arus banjir.
Ada cara sederhana untuk meringankan beban
masyarakat yang rentan terancam banjir. Yaitu menyediakan ban dalam bekas. Kedalam
lubang ban bekas diberi bak plastik. Ketika mengungsi, balita, anak-anak yang
tidak bisa berenang atau barang-barang penting yang ringan bisa diletakkan ke
dalamnya. Untuk membawa beban lebih banyak, beberapa ban dirakit dibuat rakit. Pelampung
ban bekas cepat dibuat, murah dan mudah membawanya. Para pengungsi juga tidak lagi menggantungkan diri kepada tim SAR
yang terbatas tenaga dan perahu pengamannya. Pepatah sedia payung sebelum
hujan, ditambah sedia ban sebelum banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar