Budaya barat Valentine’s Day kini sudah meng-Indonesia. Sayangnya hari kasih sayang ini mulai diterjemahkan keliru. Tidak lagi cukup saling mengucapkan selamat dan memberi hadiah, anak-anak muda termasuk ABG ini merayakannya berhura-hura, pesta dan bahkan menjurus pergaulan bebas. Lebih fatal lagi, sebagian besar adalah anak usia sekolah.
Oleh karena itu, para guru dan orang
tua harus mewaspadai putra putrinya pada Valentine’s Day. Pemberian hadiah
coklat yang kadang dibumbui cipika-cipiki, perlu diluruskan. Anak-anak dinasehati dan diarahkan untuk
menyampikan kasih sayang yang positif.
Lebih baik kasihnya ditujukan kepada orang tua atau bapak-ibu gurunya. Kasih sayang
kepada guru diwujudkan dalam bentuk pemberian hadiah, mengirim surat serta
memohon doa restu. Terutama siswa-siswa yang akan menempuh ujian nasional. Sehingga
para guru semakin sayang dan ikut mendoakan siswanya agar lulus sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar