Nasib petani tak kunjung lepas dari cobaan. Musim penghujan yang berlangsung hampir sepanjang tahun waktu lalu menjadi harapan petani untuk menanggung keuntungan. Namun apa daya, serangan hama wereng membuyarkan impian petani.
Dan bukan kali ini saja petani mengalami gagal panen. Bencana alam, kekeringan atau serangam hama penyakit menghantui nasib mereka. Berbagai kesulitan seolah melekat pada petani. Mulai sulitnya mendapatkan pupuk, masalah air, murahnya hasil panen hingga gagal panen.
Untuk itu petani perlu mendapat perlindungan. Salah satunya berupa asuransi pertanian. Para petani yang mengikuti program asuransi mendapat bantuan dana, pembinaan, penampungan hasil panen beserta jaminan harga penjualan yang layak. Biaya asuransi diambilkan dari keuntungan yang diperoleh. Sehingga antara petani dan penjamin asuransi terjalin simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Pemberi jaminan menerapkan pola asih, asah dan asuh kepada petani demi keberlangsungan ketahanan pangan nasional
Jumat, 24 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar