Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah untuk menggambarkan nasib para TKI kita yang kini berada dalam ancaman hukuman. Beratnya beban kerja, cemoohan, cacian, tidak digaji bahkan siksaan menyelimuti mereka. Dan ternyata tidak sedikit TKI yang terancam hukuman mati. Jika tidak ada pendampingan bantuan hukum beserta uang denda, nyawa TKI ini berada diujung tanduk.
Minimnya perlindungan hukum dan empati kepada TKI yang terancam hukuman ini membuat mereka dan keluarga hanya pasrah. Menunggu mukjizat. Kalau tidak ada kepedulian kita bersama siapa lagi yang akan menolong?
Masih terngiang dalam ingatan kita, ketika ada gerakan pengumpulan koin untuk Prita dan yang lain. Dengan model ini ternyata lebih membawa hasil. Untuk itu gerakan pengumpulan koin untuk TKI yang terancam hukum perlu digerakkan lagi. Dengan koin ini kita mencoba mengetuk hati untuk menolong sesama. Sebagai biaya pendampingan hukum dan membayar denda.
Minggu, 26 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar