Belakangan ini ada iklan menarik di
televisi dari salah satu penyedia jasa kartu telepon seluler, bertemakan anak-anak
yang pandai membangun mimpi. Sebagai seorang anak, bayangan mereka tentang
kehidupan masyarakat saat ini dan keinginan di masa depan terasa nyata. Namun
ada yang kurang baik bagi perkembangan anak. Misalnya belajar berutang di
warteg, beli minuman mahal, dan yang terakkhir keputus asaan anak. Karena pada
kalimat terakhir, untuk meraih mimpi terucap : “susah jalanin”.
Memperhatikan
pengguna produk iklan ini sebenarnya orang dewasa, sebaiknya jangan menggunakan
anak-anak sebagai model iklannya. Dikuatirkan anak-anak yang tertarik iklan ini
ikut-ikutan minta dibelikan produk yang ditontonnya. Belum lagi muatan kalimat maupun
aksi dalam iklan tidak mendidik. Mengajari anak konsumtif, materialistis, kurang
memotivasi belajar dan bekerja keras. Sebaiknya pemeren utama iklan di TV
disesuaikan sasaran produknya. Utamanya, jangan menggunakan anak untuk iklan
produk dewasa. Pergunakan kata-kata pembangkit semangat, menghibur dengan tidak
mengesampimgkan tujuan komersial produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar