Ada
fenomena baru dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Bukan siswa mencari
sekolah, tetapi sekolah berlomba mencari siswa. Meski PPDB resmi belum
ditetapkan, tetapi sekolah/madrasah sudah mulai mencuri start. Caranya merekrut
calon siswa baru dengan iming-iming/panjar
berupa seragam sekolah, sepatu atau fasilitas lainnya. Meski cara ini
menguntungkan sebagian orang tua dan siswa, tetapi model gratifikasi kepada
calon siswa baru tidak mendidik. Bertentangan semangat pendidikan anti korupsi
di sekolah/madrasah.
Dampak buruk sekolah memberi
gratifikasi kepada calon siswa yaitu siswa merasa jemawa/sombong, karena merasa
sekolah yang memerlukan anak bukan anak yang butuh sekolah. Lebih baik pihak
sekolah/madrasah bersaing secara sehat. Mengedepankan pembelajaran dan mengukir
prestasi. Tidak asal menerima/mencari siswa sebanyak mungkin untuk mencukupi
jam mengajar guru. Sementara sekolah lain mati tidak mendapat siswa baru. Jika
sekolah berniat memberi hadiah, sebaiknya diberikan setelah mereka diterima. Hadiah
diberikan kepada siswa berprestasi dan siswa beraasal dari keluarga tidak mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar