Menulis puisi asyik. Apapun yang ada di sekitar kita bisa dituangkan dalam bait-baik kata. Dalam sebuah even, saya mencoba menggambarkan keadaan lingkungan sekitar yang kian rusak, terjamah tangan-tangan penuh nafsu serakah. Mendulang rupiah tanpa mempertimbangkan lagi nasib anak cucu. Kini, bencana alam, banjir dan longsor silih berganti menimpa bangsaku. Bukan karena alam yang marah. Tetapi manusia telah memetik buah, dari apa yang mereka tanam di masa lalu.
Lewat Revolusi Hijau dalam even yang diselenggarakan Revolusi Pena Khatulistiwa, tulisan saya berhasil menjadi juara 3. Alhamdulillah
Rabu, 12 April 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar