Lima tahun sudah program sertifikasi guru berlangsung. Guru-guru yang beruntung telah menikmati tunjangan profesi pendidik (TPP). Sementara masih banyak guru belum sempat mengikuti uji sertifikasi. Di sisi lain hasil yang diharapkan dari TPP belum membuahkan hasil memuaskan. Salah satu sebab, kurangnya monitoring dan belum ada uji ulang bagi guru bersertifikasi. Akibatnya guru penerima TPP merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Kurang greget meningkatkan profesionalismenya. Ini perlu segera ditangani. Jika tidak, uang rakyat mubazdir.
Agar tujuan sertifikasi dan pemberian TPP sesuai harapan, seharusnya ada uji ulang secara periodik. Seperti halnya tenaga profesional lain. Mobil, kereta api, kapal terbang dan kapal laut saja harus uji ulang, apalagi guru. Hasil uji ualng ditindaklanjuti. Guru yang meningkat kinerjanya, pemberian TPP dilanjutkan. Yang stagnan diberi peringatan dan yang menurun bahkan mangkir kerja, TPP di hentikan sementara. Baru diberikan lagi setelah ada perbaikan. Dengan demikian ada rasa tanggung jawab bagi guru bersertifikasi serta meminimalkan kecemburuan sosial. Kesejahteraan guru semakin baik yang dibarengi peningkatan kinerja dan pembelajaran kepada peserta didik.
Rabu, 20 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar