Ujian Nasional tingkat SMA telah usia. Berbagai temuan pelanggaran berhasil dideteksi. Salah
satu yang paling banyak ditemukan adalah kebocoran soal beserta penyebaran
kunci jawaban. Baik lewat sms ataupun cara lain yang dilakukan tim sukses.
Menilik ketatnya pengamanan soal, besar kemungkinan kebocoran dilakukan pada
hari pelaksanaan sebelum jam ujian dimulai.
Salah
satu titik kelemahannya adalah panjangnya rentang waktu antara datangnya soal dan
waktu pengerjaan soal. Karena soal beberapa hari sebelumnya di cek di Polres,
setelah itu dibawa ke polsek dan pada hari H baru diambil sub rayon atau
sekolah penyelenggara. Waktu pengambaliannya pun terlalu pagi. Jeda waktu
panjang ini bisa dimanfaatkan oknum untuk berbuat curang.
Untuk mencegah kebocoran di masa datang
perlu ada perubahan distribusi naskah. Memperpendek waktu pengambilan. Untuk
daerah yang transportasinya mudah, sekolah langsung mengambil di polres. Jika
dipolsek, pengambilan maksimal satu jam
menjelang jam pelaksanaan. Atau dihitung kecepatan rata-rata dan jarak
tempuhnya yang meminimalkan kemungkinan pebocoran UN. Waktu UN juga bisa dibuat
lebih siang, jam 09.00. Jadi tidak ada kekuatiran tidak cukup waktu mengambil
soal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar