Upaya
meningkatkan profesionalisme guru telah ditempuh dengan berbagai cara.
Sertifikasi, diklat, workshop hingga program satu guru satu laptop. Diharapkan
guru semakin berkualitas, produktif dan kreatif dalam pembelajaran. Baik dalam metode maupun kemampuan membuat
media dan buku ajar.
Untuk buku ajar, sekolah mengandalkan BOS
buku. Sedang untuk buku
penunjang tergantung kemampuan siswa. Masih mahal dan langkanya buku penunjang
untuk siswa dapat disiasati dengan memberdayakan potensi guru. Perlu
dicanangkan program satu guru satu produk buku. Guru diharapkan mampu menjawab
tantangan ini dengan membuat buku bagi siswa. Minimal bisa dipakai untuk kalangan sendiri..
Para
guru sebenarnya punya kemampuan menulis. Kalau dikembangkan akan bermanfaat
bagi siswa dan guru itu sendiri. Siswa akan bangga dan percaya dengan gurunya.
Bahwa guru tidak hanya bisa memerintah mengerjakan tugas, tetapi memberi contoh
membuat buku. Dengan mengawali membuat buku dalam bentuk sesederhana sekalipun,
akan membudayakan dan melecut guru untuk menulis. Guru semakin percaya diri dan
tidak mudah menjadi plagiat. Apalagi ke depan, membuat karya tulis menjadi
keharusan untuk naik pangkat. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar