Saat PPDB, banyak sekolah menawarka program dan membuat berbagai strategi untuk merekrut siswa baru. Tujuannya untuk menjaring siswa potensial melalui jalur PMDK, tes atau hanya
mengandalkan nilai ujian nasional. Dari berbagai model tersebut rata-rata mengutamakan
angka-angka. Penghargaan prestasi utamanya prestasi di luar mata pelajaran UN
yang dipakai sebagai nilai tambah sering terkalahkan oleh nilai tes ataupun UN.
Akibatnya anak-anak bertalenta tersisih dari persaingan.
Seyogyanya
sekolah-sekolah membuat kebijakan untuk menampung siswa berprestasi. Kalau
untuk anak berprestasi di bidang akademik sekolah membuka kelas unggulan, untuk
non akademik dibuka kelas khusus, yaitu kelas talenta. Kelas talenta diisi anak-anak
yang berprestasi di bidang olah raga, seni budaya, sastra serta siswa mempunyai
ketrampilan khusus diberi jalur istimewa. Syaratnya masuknya lebih ringan
dibanding siswa lain. Dengan membuka kelas talenta, sekolah juga memperoleh
keuntungan. Tidak perlu terlalu bersusah payah bila ada kompetisi terkait
talenta anak-anak ini. Sekolah tinggal membina lebih intensif untuk mengasah
kemampuan anak agar berprestasi lebih cemerlang.
Saya senang dengan ide ini.. bagus. coba di sosialisasikan lebih masif agar bisa terwujud sevara nasional
BalasHapus