Terbesit bayang
ilusi
Elok wajahmu
mengilhami
Yang bergalayut
di atas langit
Naungi hamparan
permadani
Ceceran
keringatmu tak tertampung
Diantri mereka
yang haus
Tunggu kucuran
pikiran brillianmu
Yang aliri
nusantara di kala kemarau
Terpaan angin itu
tak pernah reda
Mainkan dahan beradu
cabang
Goyang buah yang
mau mekar
Coba cabut tubuh
dari akar tunggang
Yang tertancap
dalam kerasnya bumi
Manis buahmu
terasa pahit
Oleh mereka yang
nikmati sari pati
Semerbak harum
mewangi arungi samudra
Pikat raja dunia
jadikan punggawa
Malaikat rohmat
datang bisiki telinga
Rayu sukma
tinggalkan raga
Terbangkan pohon tinggi menjulang
Jauh..... ke
negeri sebrang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar