Sekolah Menengah Kejuruan makin menjadi
primadona. Salah satu alasan utama, setelah lulus bisa langsung bekerja. Baik
membuka usaha sendiri atau bekerja pada orang lain. Bagi yang punya modal dan berjiwa
entreprenurs, membuka usaha bukan halangan. Yang bermodal pas-pasan dan masih
melekat budaya sebagai pekerja/karyawan terpaksa berebut lapangan kerja.
Sementara lowongan pekerjan tidak
berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja. Semakin sulit lapangan kerja di
dalam negeri. Di sisi lain
animo menjadi TKI sangat besar. Hal ini bisa disurvey dan dideteksi. Banyak
calon lulusan SMP/SMA yang sudah memprogram menjadi TKI selepas SMA/SMK. Ini
perlu ditangkap dan difasilitasi dengan membuka SMK khusus calon TKI.
Di SMK khusus calon TKI lebih diutamakan
keahlian yang menjadi primadona permintaan bursa tenaga kerja di luar negeri.
Tentu saja aspek bahasa menjadi prioritas. Model kurikulumnya dibuat beda. Tidak terlalu banyak mata pelajaran
yang bersifat pengetahuan yang biasanya dianggap memberatkan siswa SMK. SMK TKI juga bisa dibuat model akselerasi,
2 tahun lulus. Semakin cepat lulus semangat belajar dan bekerja semakin tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar