Membaca tabloit Nurani edisi Noveber ini saya terkejut juga. Karena sebelumnya dapat cerita dari teman. Setelah membaca berita film 2012 dan mungkin buku2 terkait 2012, teman saya tadi cerita. Bahwa kiamat benar2 bakal terjadi. Lha wong arah kiblat saja juga mau berubah.
Tapi setelah membaca sendiri berita itu dengan seksama, saya jadi mengerti. Bahwa MUI Jateng sudah menelah arah kiblat, dan menyimpulkan bahwa arah kiblat memang sudah bergeser. Para ahli falak sudah menghitung dengan cermat, arah pergeserannya. Hanya bagaimana dengan arah masjid dan pengkiblatannnya? Itu yang menjadi bahan diskusi.
Bagi kita orang awam, membaca berita perubahan arah kiblat bisa jadi bingung. Tapi dengan berpikir secara sehat, pergeseran itu bisa saja terjadi. Masjid yang ada di atas permukaan berdiri di atas lapisan tanah yang labil. Lapisan tanah bisa bergeser seiring dinamika lapisan kulit bumi. Banyaknya gempa yang terjadi belakangan ini juga salah satu penyebabnya.
Memperhatikan hal ini sebenarnya masyarakat juga bisa faham. Mengapa dalam film 2012 divisualisikan bumi amblas. Naiknya suhu dalam inti bumi bisa membuat kulit2 bumi melunak dan lapisan diatasnya labil. Bergerak atau bahkan meleleh. Sekali lagi ini dalam film.
Tentang perubahan arah kiblat tidak perlu dirisaukan. Toh kiblatnya tetap.Masjidnya tidak perlu dibongkar. Hanya arah kibltanya saja yang disesuaikan. Kiblatnya masih Ka’bah.
Kalau saja ada berita, bahwa karena mau kiamat kiblatnya berubah itu baru berita besar. Berita bohong.
Meski sekarang ini sudah banyak orang kiblatnya berubah. Bukan kiblat sebagai pedoman arah sholat. Tetapi perilaku kehidupan manusia sudah banyak berkiblat kepada hal2 berbau duniawi dan kehidupan gemerlap penuh tipu daya. Berkiblat kehidupan setan. Setan pandai mengubah arah beribadah manusia. Dari jalan lurus ke arah jalan sesat.
Kalau manusia tetap memegang iman dan taqwanya, kiblat kehidupan manusia akan benar. Dan manusia akan selamat dunia akherat.
Minggu, 22 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah, sepertinya bener banget itu, mas hakim. perubahan arah kiblat itu sepertinya bermakna konotatif. kiblat secara fisik tetep sama. yang berbeda adalah arah kiblat orang2 yang cederung menjadi hedonis, materialistis, dan konsumtif.
BalasHapusterima kasih banyak tas infonya mas,,, ada tmen yg smpet ngasih tw sy tentang arah kiblat telah berubah,, sy jadi termejut.. dan langsung nyari2 referensi... :D
BalasHapusiya bener banget tuch bro,
BalasHapus