Merdunya lagu Mutiara Yang Hilang bak menggambarkan kondisi bank Mutiara yag kini jadi sorotan. Mutiara yang dijadikan simbol kemewahan dan kencantikan belum mampu membuat bank mutiara melenggang mulus.
Kenduri perubahan nama bank century menjadi bank mutiara masih menyisakan PR.
Hak angket yang digalang DPR kian mengerucut.
Masyarakat masih menunggu episode baru. Ada apa gerangan dengan Century akankah pejabat pengambil kebijakan waktu itu akan selamat dari jerat hukum dan politik di negeri ini.
Akankah akan muncul pagelaran drama bak KPK VS Polisi.
Nilai uang 6 T lebih itu melahirkan berbagai spekulasi. Untuk apa bank century doselamatkan. Kemana dana penyelamatan itu mengalir?
Audit BPK yang mempertanyakan legalitas penyelamatan Century kian menambah kepercayaan bagi pihak2 yang semangat mengajukan hak angket.
Yach... Mutiara memang cantik. Hasil operasi plastik tak selamanya mampu menyembunyikan cacat di wajah.
Mutiara yang tergores, retak akan menurunkan pamor mutiara itu sendiri. Mutiara itu berlubang. Lubang yang tercipta oleh keajaiban alam. Tapi kalau bank Mutiara berlubang, itu bukan keajaiban. Lubang bank itu bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk keuntungan pribadi atau golongan.
Dan lagu Mutiara yang kelam pun layak dilantunkan di negeri ini.
Selasa, 24 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar