Raibnya Nova di Jakarta bukan satu-satunya korban gendam model baru lewat dunia maya. Layanan pertemanan (diantaranya facebook) juga mulai disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Mulai bisnis esek-esek hingga sekedar awu-awu. Jejaring sosial yang menjalin persahabatan tanpa batas ini, daya magisnya mampu mengalihkan manusia untuk sejenak melupakan kepenatan.
Yang perlu diingat, layanan persahabatan via internet sering membuat orang lupa waktu. Sisi negatif lain, privasi orang pun diumbar ke khalayak. Rahasia pribadi, rumah tangga maupun tulisan tak bermutu bermunculan sekedar mengisi kolom tulisan. Gambar dan identitas palsu dipasang untuk menarik followernya.
Gayung pun bersambut. Indahnya kata-kata, rekayasa gambar yang menggoda acapkali membuat orang tergila-gila. Makanya tidak aneh, jejaring ini laksana media hipnotis. Siapapun dapat menjadi korban.
Oleh karena itu, para pengguna dunia maya harus waspada terhadap ajakan-ajakan via Internet ini. Bagi para orang tua perlu memperhatikan pergaulan putra-putrinya di jejaring sosial. Sekali waktu periksa status dan akunnya. Karena, setiap saat grandong-grandong dari dunia maya siap menebar pesona. Merayu mangsanya mengikuti perintah penjeratnya laksana terkena guna-guna.
Jumat, 12 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar