14 Februari tidak merayakan Valentine’s Day, kuno. Ungkapan bagi remaja yang tidak mengenal Valentine’s Day. Hari yang diagungkan sebagai perwujudan kasih sayang. Mengadopsi budaya barat dan membudayakannya sebagai hari yang patut dirayakan. Sayang, wujud perayaannya sudah banyak melampaui batas. Tidak sekedar ucapan selamat, kirim SMS atau berbagi hadiah. Berkirim coklat bernuansa warna pink.
Tidak sedikit yang merayakannya dengan cipika-cipiki. Kumpul-kumpul bahkan pesta pora sampai pagi. Bisa dibayangkan, kemungkinan apa saja yang terjadi jika remaja-remaja beda jenis kumpul.
Masih hangat diberitakan, beberapa gadis hilang bersama teman prianya hanya karena bersua di facebook. Dan ternyata mereka telah melakukan perbuatan terlarang. Lha wong yang baru kenal, itupun lewat udara bisa hilang. Bagaimana jika mereka sudah lama akrab berkumpul dengan lawan jenis, berpesta tanpa pengawasan?
Bolehlah merayakan valentine. Yang penting harus pandai menjaga diri. Kasih sayang tidak hanya di satu hari valentine’s day. Ada 364 hari lain yang perlu kasih sayang. Kasih sayang bukan milik remaja saja. Setiap insan berhak menerima dan memberi kasih sayang dalam bentuk apapun. Tidak sekedar coklat berwadah pink di satu hari.
Senin, 15 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar