Kini
sekolah seperti menjadi satu-satunya tumpuan orang tua untuk mendidik
putra-putrinya. Mereka sudah pasrah
bongkokan, menyerahkan masa depan anaknya kepada guru. Karena kesibukan,
hampir tidak ada waktu mengawasi, mendidik, berkomunikasi intensif atau sekedar
curhat dengan putranya. Akibatnya, anak merasa diabaikan dan mencari pelarian. Sering
para orang tua terkejut mendengar laporan kenakalan putranya. Padahal
sepengetahuan mereka, kelakuan putra-putrinya di rumah sangat baik.
Sementara
guru sudah berusaha semaksimal mungkin mendidik siswanya untuk menjadi yang
terbaik. Tidak hanya membekali ilmu, tetapi juga moral, budi pekerti serta iman
dan taqwa. Namun tanpa dukungan dan perhatian orang tua, hasilnya tidak optimal.
Anak-anak bisa salah pergaulan dan berbuat negatif. Tidak itu saja, kadang
sekolah juga kewalahan membina siswanya.
Untuk
itu perlu kerja sama sinergis antara sekolah dengan orang tua dengan membuat
program parents day. Mengundang orang tua secara periodik dan bergiliran ke
sekolah untuk melihat perkembangan putranya. Dalam satu hari mengamati kegiatan
anaknya. Sehingga orang tua lebih perhatian dan tahu sendiri aktivitas putranya.
Berkonsultasi dengan guru mencari solusi terbaik. Orang tua juga tidak akan
merasa diundang ke sekolah hanya karena anaknya bermasalah atau diajak
musyawarah menentukan besarnya sumbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar