Ketika
berkendara di jalan raya, pengendara biasanya lebih waspada jika berpapasan
atau melihat dari arah berlawanan 3 raja
jalanan. Truk (utamanya truk gandeng), bus dan becak. Pengendara lain
harus mengalah jika 3 jenis kendaraan tersebut melaju di jalan raya. Tak peduli
posisi ketiganya benar atau salah. Khusus untuk becak, pengendara yang berada
di belakang harus lebih waspada. Karena sering terjadi becak berbelok tanpa ada
tanda jelas. Abang becak biasanya hanya memberi tanda dengan tangan, sesaat sebelum
berbelok sambil tetap mengendalikan becak. Karena isyaratnya mendadak,
pengendara di belakangnya sering kaget, bahkan mengalami kecelakaan. Termasuk
menabrak becak yang belok mendadak.
Tiadanya
lampu sein/riting pada becak menjadi
penyebab utamanya. Jika pada bentor sudah ada lampu sein yang menjadi saru
dengan bodi, pada becak yang dikayuh manusia seyogyanya juga dipasang.
Menggunakan lampu sein seperti yang dipasang pada sepeda anak-anak dengan menggunakan tenaga baterai. Dengan
baterai , ketika lampu sein menyala juga diikuti suara. Sehingga abang becak
dan pengendara lain tahu, kalau becak akan berbelok terutama pada malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar