Sebutan bisa disandang sebarang orang. Gelar bisa diraih bagi mereka yang punya kepentingan. Tapi kemampuan yang mengikuti sebutan dan gelar jadi pembeda. Siapa yang pantas menyandangnya.
Orang sudah mengenal ghostbuster. Sekelompak anak muda penangkap hantu gentayangan. Setan-setan pada takut kepada ghosbuster. Karena jarang yang punya kemampuan seperti mereka. Para ghostbuster ini bisa seenaknya menetapkan tarif. Ghostbuster jadi kaya. Karena selalu berhubungan dengan hantu, jarang orang yang mau menjadikan penangkap hantu sebagai pekerjaannya. Ghosbuster jenis ini ada di Amerika.
Di Indonesia banyak juga orang yang punya keahlian menangkap hantu. Tidak hanya hantu jinak seperti di luar negeri. Orang Indenesia lebih sakti. Mampu menangkap hantu, mulai jenis jinak hingga yang liar. Mulai Tuyul, genderuwo, pocong, kuntilanak, jin hingga iblis. Orang-orang yang punya kemampuan ini ada yang dipangil mbah dukun, mbah kyai, gus atau apalah sebutan2 lain.
Yang saya tahu kalau orang dipanggil kyai itu pasti punya kemampuan ilmu agama tinggi. Para alim yang punya kemampuan lebih dari yang lain. Padahal banyak pusaka2 sakti yang dipanggil juga dengan kyai. Termasuk sebutan ngetrend bagi orang2 mumpuni dibidang agama ini dipanggil Gus. Saya memang belum paham benar mengapa sebutan itu lahir.
Sebutan Gus yang paling akrab di telinga saya yaaa Gus Dur. Sayang Gus Dur sudah tiada. Gus Dur cocok banget menyandang Gus. Tidak hanya Gus Dur menguasai ilmu agama kelas wahid. Tapi ketokohan dan inteletualnya disegani kawan, ditakuti lawan hingá setanpun tak berani dekat. Gus Dur lewat, setan minggat. Sebenarnya masih banyak Gus-Gus lain yang Hebat seperti Gus Dur. Cuma kadang tidak habis mengerti mengapa Gus begitu mudah disandang oleh beberapa orang yang mungkin dari kaca mata kebanyakan masih belum setara dengan Gus Dur.
Kalau melihat ini saya cenderung untuk menyebutna Gus Dul. Yaa bukan bermaksud menyamakan dengan Si Doel anak betwai atau Si Doel anak sekolah. Tapi kalau sebutan Gus terlalau gampang disandangkan kepada seseorang, kayaknya Gus tidak sacral lagi. Hanya orang2 terpilih dan mumpuni yang berhak menyandang Gus.Tidak hanya asal dipanggil Gus.
Sabtu, 02 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar