Sepeninggal mbah Marijan, juru kunci Merapi mengalami kekosongan. Nama Ponimin yang dimunculkan beberapa pihak belum mendapat respon positif dari keraton. Perlu waktu dan seleksi cermat bagi pengganti mbah Marijan.
Untuk itu pihak keraton Yogyakarta dalam waktu dekat perlu melakukan audisi mencari juru kunci gunung Merapi baru. Menyampaikan pengumuman terbuka dengan syarat-syarat yang ditentukan pihak keraton. Panitia melakukan audisi terhadap pelamar. Setelah calon yang memenuhi syarat terjaring, dilakukan fit and proper test.
Calon yang lolos fit and proper tes diserahkan kepada Raja Yogya, Sri Sultan HB X sebagai pemegang hak prerogratif untuk dipilih satu orang juru kunci gunung Merapi yang baru. Dengan demikian juru kunci segera terisi dengan proses demokratis dan tetap menggunakan tata aturan yang berlaku.
Selasa, 02 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar