Inovasi dan kreatifitas
guru memegang peranan penting dalam menerapkan K-13. Belum terdistribusinya
buku secara secara merata kepada siswa memang bisa menjadi kendala. Keadaan ini
dapat diatasi guru dengan membuat materi suplemen sendiri sambil menunggu buku datang.
Tetapi masih ada hal lain yang perlu
disiapkan, yaitu kemampuan anak dalam melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan scientifik yang menjadi roh K-13. Karena, ada permasalahan klasik dalam
pembelajaran yaitu masih rendahnya kemampuan siswa bertanya, apalagi
berdiskusi. Kebiasan guru yang terlalu dominan pada pembelajaran dengan
kurikulum sebelumnya, membuat siswa kurang mempunyai keberanian mengemukakan
pendapat, apalagi berbeda pendapat. Untuk itu, di awal pembelajaran para guru
sebaiknya melatih anak berdiskusi. Dengan berdiskusi yang benar, pendekatan scientifik bisa berjalan,
pelajaran pun mudah di serap dengan subyek utama siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar