Posisi
tempat duduk siswa di kelas rata-rata ada dua macam. Anak laki-laki memilih duduk
di belakang, perempuan di depan atau masing-masing mengelompok di satu sisi. Kecenderungan
ini berakibat buruk. Kebanyakan anak (laki-laki) yang duduk di belakang kurang
konsentrasi yang berdampak pada kemampuan akademiknya. Bisa dicermati di
sekolah-sekolah, rata-rata anak yang duduk di depan lebih percaya diri,
konsentrasi dan prestasinya lebih baik. Hal ini karena sebagian siswa beranggapan,
posisi menentukan prestasi. Sayang dengan posisi itu ada niatan berbuat curang ketika ulangan, bahkan UN.
Mumpung
baru masuk usai liburan, guru-guru di sekolah sebaiknya melakukan rotasi tempat
duduk siswa. Pertama, secara periodik posisi siswa yang duduk di bangku depan
bergilir menurut alur roda berjalan dengan bangku di belakangnya. Kedua, antar bangku
di selang-seling laki-laki dan perempuan. Sehingga setiap jenis kelamin tidak
mengelompok jadi satu. Dengan model begini, anak-anak mendapat perlakuan sama
dan lebih konsentrasi belajar. Kelak ketika ujian nasional menggunakan 20 kode
pun, mereka terbiasa mengerjakan mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar