Pesatnya teknologi komunikasi telah
mengubah model budaya silaturrahim. Ucapan selamat cukup melalui telpon selluler. Pemakainya tak lagi
terlalu memperhitungkan biaya. Karena melalui telepon genggam lebih hemat
dibanding berkirim surat apalgi bertemu muka. Tentu saja penyedia layanan
telekomunikasi banyak meraup untung. Terutama di bulan suci Ramadan dan Idul
Fitri.
Berbagai promo pun dilakukan untuk memanjakan pelanggan. Mulai paket gratis,
paket hemat, berbagai bonus dan kemudahan lain. Namun semua itu kebanyakan bagi
pengguna produknya. Sedang bagi masyarakat awam belum.
Perlu ada tambahan layanan bersifat
sosial. Salah satunya dengan menyisihkan keuntungan untuk amal. Misalnya 1
rupiah penggunaan sms atau panggilan selama Ramadan dan Idul Fitri
diperuntukkan bagi kaum dhuafa. Ini sebagai bentuk empati perusahaan
telekomunikasi terhadap kaum miskin. Dengan kemajuan teknologi, diharapkan hasil
penyisihan 1 rupiah ini sebagian besar segera diberikan kepada yang berhak
sebelum hari raya. Supaya
mereka bisa ikut merayakannya. Sedang sisanya setelah hari raya. Agar lebih
bermanfaat, bantuan diberikan dalam bentuk modal kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar