Hari-hari ini umat Islam Indonesia melakukan
ritual halal bihalal, budaya khas Indonesia.
Disamping melakukan kegiatan rutin bersilaturahim dengan tetangga, kolega atau
pimpinan, halal bihalal banyak dikemas dalam bentuk halal bihalal bersama atau
reuni.
Sudah barang acara seperti ini dihadiri
orang-orang yang sudah berhasil. Acaranyapun banyak dibalut dengan acara
makan-makan. Tentunya ini tidak menggambarkan hasil puasa Ramadan. Halal
bihalal bukan ajang balas dendam dengan pesta pora. Hari kemenangan merupakan
introspeksi diri untuk memperbaiki kulaitas rohani.
Agar acara ini lebih bermanfaat, ada
baiknya dilaksanakan secara sederhana. Dirayakan juga bersama-sama dengan kaum
duafa. Diselipi penggalangan dana. Dana yang terkumpul disumbangkan kepada
mereka yang kekurangan. Bagi yang berhasil, dapat mengajak rekan atau
masyarakat sekitar yang belum mendapat pekerjaan dengan merekut atau
menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerah asalnya. Dengan demikian halal
bihalal dan reuni tidak saja dapat merajut hati yang rindu, tetapi juga mampu
memberi kesejukan kepada mereka tidak
mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar