Senin (18/7) lusa tahun ajaran baru 2016/2017
dimulai bersamaan Masa Orientasi Siswa (MOS). Belajar dari MOS tahun-tahun
sebelumnya yang masih ada unsur perploncoan, hal ini jangan terulang lagi. Disamping
tidak mendidik, menimbulkan dendam juga dapat jatuh korban. Kegiatan MOS sebaiknya diarahkan pada
pendidikan karakter. Mengajarkan kepada siswa baru menjalin komunikasi positif
dengan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar. Membentuk jiwa disiplin,
sopan santun, menghormati, menghargai, berjiwa sosial dan belajar hidup bersama
dalam perbedaan. Diantaranya mengenal guru lebih dekat, bhakti sosial atau menyantuni fakir miskin/yatim piatu. Mendatangkan
psikolog, motivator serta pihak-pihak yang berkompeten untuk perkembangan anak.
Seperti dari kepolisian, Badan Anti Narkoba, penyuluh kesehatan dsb.
Dalam pelaksanaan, pengurus OSIS dilibatkan
dengan pendampingan guru secara optimal agar tidak terjadi tindakan negatif. Memposisikan kakak kelas sebagai fasilitator untuk
menghilangkan senioritas antar adik dan kakak kelas. Sehingga MOS bukan lagi
sesuatu yang menakutkan. Siswa baru serasa masuk ke dalam
keluarga sendiri dan siap mengikuti pembelajaraan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar