Hari ini Jumat 18 Desember 2009 bertepatan 1 Syuro 4031 H. Menjelang sholat Jum’at telpon rumah berdering, n saya angkat. Seperti biasa saya langsung menyapa, ”asslaamu’alaikum, hallo”. Kali ini beda banget, si penelepon tidak menjawab. Pikir saya ini pasti orang usil atau salah sambung. Sy coba tanya, eee tidak menjwab. Berulang2 saya tanya tidak menjawab.
Justru terdenfar suara aneh. Suara orang yang bicara tidak jelas, mendesah. Kalau tidak salah dengar (lha wong suaranya mendesah2) yang nelepon malah mengajak berbuat sesuatu. ”Ayo....pak!!. ayo....” Karena saya pernah dapat telpon dari perempuan tidak dikenal yang ingin kenal lebih dekat, saya jadi takut juga. Akhirnya telpon saya tutup. Tapi tak lama kemudian telpon berdering lagi. Begitu saya angkat kembali terdengar suara ajakan dengan suara mendesah, ”ayo.... pak, ayo......” Saya jadi merinding. Saya tanya berulang2, jawabannya malah membuat saya takut Telpon langsung saya tutup.
Saya langsung teringat peristiwa beberapa waktu lalu, ada orang yang menato dirinya karena disuruh orang lewat HP. Atau ada guru di Mojokerto (kalo tdk salah) yang bertelanjang ria di alon2, karena juga mendapat gendam/hipnotis lewat HP. Dan tak lama kemudian telpon kembali berdering. Kali ini saya minta tolong ibu untuk mengangkat, dan pesan agar hati2. Setelah diangkat, ibu diam saja memperhatikan suara telpon. Mungkin si penelepon tahu bukan saya lagi yang angkat, penelepon tidak bicara sama sekali. Telpon langsung ditutup ibu.
Siapa gerangan si penelepon? Wallohu ’alam. Yang jelas, si penelepon beritikat tidak baik. Oleh karena itu kita wajib waspada dengan segala bentuk informasi yang datang. No telpon rumah/hp bukan lagi nomor privasi. Banyak yang menyalahkan kepintarannya untuk menipu sesama. Hati2lah dengan telpon2 yang menghubungi kita.
Sabtu, 19 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar