PKI tidak hanya menggegerkan nusantara pada 30 September 1965. 18 September 1948 PKI juga merongrong ideologi negara. Berkat kemanunggalan TNI dan rakyat, pemberontakan Musso dkk di Madiun berhasil ditumpas.
Meski sejak era Pak Habibie para tahanan politik PKI dibebaskan, dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap keturunan eks PKI. Namun kewaspadaan terhadap bahaya laten PKI tidak boleh pudar. Secara kasat mata PKI sudah dibubarkan, tetapi ideologinya bisa saja masih berkembang.
Ketimpangan sosial dan labilnya nasionalisme dapat menjadi sumber tumbuhnya benih-benih faham komunis. Apalagi dipicu kran kebebasan berdemokrasi, jika tidak difilter dapat melahirkan PKI gaya baru. Neo PKI ini justru lebih berbahaya. Dunia tanpa batas yang memudahkan orang mengakses serta menyebarkan informasi global, sesuatu yang baru atau nyleneh sangat mudah menghipnotis masyarakat untuk berbuat sesuatu yang bisa merugikan orang lain. Perlu kewaspadaan dan penyampaian informasi akurat agar tatanan masyarakat tetap berlangsung apik, aman, tentram dalam kemakmuran dan berkeadilan.
Sabtu, 18 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar