Kejayaan olah raga Indonesia kian hari semakin pudar. Bulutangkis yang dulu menjadi kebanggaan, prestasinya kian merosot. Tak kurang olah raga asli Indonesai (pencak silat) tidak lagi menjadi lumbung medali. Apalagi sepakbola, lebih banyak berkutat dengan kepengurusan dan kisruh di lapangan.
Di Hari Olah Raga Nasional 9 September ini, saatnya merefleksi. Memperbaiki kesalahan dan merancang kejayaan olahraga. Agar olah raga tidak sekedar hanya sebagai bagian program kegiatan rutin. Saatnya membuat olah raga sebagai suatu entertaint dapat menarik sponsor. Agar olah raga tidak menyedot ABPD.
Selain menyediakan sarana prasarana olah raga, diperlukan dana tidak sedikit untuk kelanjutan hidupnya. Termasuk menyediakan lahan olahraga bagi masyarakat. Mulai desa, perumahan dan tempat untuk umum diwajibkan menyediakan lahan untuk olah raga. Semoga saja peringatan Haornas di bulan puasa menjelang Idul Fitri ini sabagai pertanda mengakhiri pacekik prestasi untuk meraih kemenangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar