SARJANA PENGANGGURAN PERLU MENDIRIKAN USAHA MANDIRI
Sarjana pengangguran kian bertambah. Semakin suburnya perguruan tinggi membuka kelas tanpa mempertimbangakan prospek ke depan para lulusannya membuat pengangguran intelektual berjibun. Setiap ada lowongan mereka rame-reme menyerbunya. Jika sarjana ini hanya menunggu dan terus menunggu lowongan kerja, waktu mereka semakin terbuang.
Jika saat ini banyak organisasai mewadahi keahlian kesarjaan seperti ikatan dokter, insinyur, advocat, akuntan dsb, para sarjana pengangguran ini juga perlu membentuk Persatuan Sarjana Pengangguran (PSP). Organisasi pangangguran ini jangan hanya sebagai tempat curhat atau sumber informasi owongan kerja. PSP harus bisa memaksimalkan potensi anggotanya.
Dengan keahlian kesarjaan dari berbagai bidang keahlian, mereka harus bisa membentuk satu usaha tersendiri. Diawali dengan penggalangan dana sebagai modal awal kerja, PSP membentuk kelompok-kelompok unit usaha. Agar usaha awal berjalan, setiap anggota wajib menggunak produk unit usahanya. Lambat laun unit usaha ini bisa mandiri dan merekut lebih banyak anggota dari sarjana yang belum beruntung. Dengan PSP akan muncul pengusaha baru. Kado terindah di hari Sarjana 29 September, sarjana pengangguran melahirkan pengusaha..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar