UN tahun ini sudah menampung sebagian aspirasi masyarakat untuk menghargai proses belajar di sekolah dengan membuat formula kelulusan. Namun belakangan model ini membuat kekuatiran terjadinya kecurangan secara sistematis. Terutama dalam pemberian nilai sekolah (NS). Tak kurang PGRI kuatir dan pesimis pelaksanaan UN 2011. Mendiknas pun mengancam akan memberi sanksi pengurangan dana bagi sekolah yang terbukti melakukan kecurangan dengan membandingkan NS dan nilai UN (JPNN, 6-4-2011).
Untuk itu sebagai pemacu terlaksananya UN jujur perlu diadakan kompetisi. Baik antar sekolah, sub rayon hingga antar propinsi. Indikasinya dengan melihat proses dan hasil UN serta membandingkan dengan nilai sekolah. Didukung interview, angket serta investigasi kepada siswa, pengawas serta panitia. Penilainya dari dinas pendidikan, Perguruan tinggi serta LSM.
Bagi yang melaksanakan serangkaian kegiatan UN dengan jujur dan benar diberi reward perbaikan mutu pendidikan. Sedang yang tidak, sanksi yang dijanjikan Mendiknas harus dilaksanakan untuk perbaikan dan pembelajaran
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar