Kalau pohon bisa menangis, air matanya bisa untuk menyirami dirinya sendiri. Betapa tidak, pohon-pohon kini hidup dalam ancaman. Belum mencapai dewasa, sudah ditebang, menjadi obyek promosi dan kampanye. Mudah dijumpai batang-batang pohon dipenuhi tali, kawat serta paku.
Belum lagi serangan ulat bulu yang memaksa pohon meranggas ataupun kulitnya dibakar untuk membunuh ulat. Tentunya ini juga mematikan jaringan sel pohon yang bisa menghambat pertumbuhannya. Akibatnya pohon mudah rapuh dan tumbang.
Memperingati hari pohon selayaknya kita membuat gerakan sayang pohon. Memberisihkan pohon dari benda-benda asing. Mencabut paku, tali ataupun kawat. Melepas segala bentuk promosi yang menempel di pohon. Agar mohon tumhuh lebih bebas untuk menghasilkan oksigen bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini.
Sabtu, 23 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar