Begitu Noordin M Top diberitakan tewas tertembak, televisi tak henti2nya menjadikannya sebagai headline. Berita lain seputar KPK vs Polri, DPR, Sheila Marcia, KD dan anang sedikit terlupa.
Sewaktu melihat TV si kecil turut nimbrung. Diberitakan Noordin tewas dengan luka tembak dibeberapa tempat. Mamanya sempat ngomentari.
"Wah noordin ketembak sampai kepalanya bolong. Kayak mama saja."
"lho mama apa ketembak. Mana yang bolong ma?", si kecil spontan tanya.
"Ehh enggak. Mama puasanya bolong delapan."
"Puasa kok bolong, bolongnya di mana. Apa sepert noordin itu."
Mamanya mencoba menjelaskan. "Yaa tidak dik, kalau mama puasanya bolong itu bukan karena kena tembak. tapi bolongnya puasa, karena ada halangan. Mama kan perempuan. Kalau sudah besar, perempuan itu puasanya bolong-bolong, alias tidak boleh puasa. Karena kedatangan tamu."
"Tamu yang mana ma. Jadi kalu ada tamu, boleh tidak puasa ma."
"Bukan gitu dik. Nanti kalau sudah besar adik tahu sendiri."
"Ma, adik ngak usah nunggu besar, puasa adik juga sudah bolong. Bolongnya juga delapan kayak mama."
"Nah ketahuan sekarang. Adik sering mokel ya....."
Jumat, 18 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar