Mustahil Negara tanpa tentara. Mustahil tentara tanpa senjata. Mustahil senjata tanpa dana. Bertahun-tahun Indonesia merdeka, kabarnya senjata yang kita punya itu2 saja. Kalaupun ada yang baru, itupun jumlahnya tidak sebanding dengan senjata2 tua yang sudah selayaknya masuk museum. Kalau perlu untuk mempertahankan keberadaannya dilakukan kanibal spare part. Apalagi alat tempur itu sebagaian besar produk luar. Yang kalau kita kena embargo militer, alat2 itu terpaksa nganggur. Itulah susahnya Negara kalau kebanyakan senjata dipasok dari satu dua Negara penghasil alat2 militer.
Belum lagi anggaran militer kita yang konon termasuk Negara yang budget militernya paling kecil. Masih kalah negeri tetangga. Untuk menggodok di DPR saja masih banyak tarik ulur. Mereka kuatir pengadaan alat2 militer tidak bersih dari KKN. Jadinya anggaran yang dialokasikan tidak dapat membeli persenjataan yang dibutuhkan. Kalu begini Negara juga repot.
Mungkin langkah pemerintah beberapa tahun lalu yang melakukan barter pesawat tempur dengan komoditi non migas perlu dilakukan lagi. Inovasi pencarian dana. Kalau terus begini mungkin TNI kita semakin hari seakin ketinggalan. Jadi kita yaa ndak usah kaget kalau banyak kecelakaan yang menimpa TNI kita yang banyak disebabkan kemampuan teknis alat sen jata itu sudah tidak layak dipakai lagi.
Belum yang berhubungan dengan kedaulatan di perbatasan dan pencurian kekayaan laut nusantara. Bagaimana mungkin kapal2 patroli AL bisa memantau, menagka bahkan menangkap pencuri2 ikan, jika dari sisi kecepatan kapal kalah jauh.
Bagaimana mengawasi pulau2 terluar nusantara, jika kapal2 kita kesulitan mengarunginya.
Apakah kita hanya akan mengandalkan semangat perjuangan dan belajar ilmu kebal dengan bersenjatakan keris dan bambu runcing lagi seperti layaknya Si Pitung, Joko Sembung? Kalau Cuma kebal peluru masih mungkin, tapi dibom tentara kita apa yaa kuat? Nggak lucu lah yau, perang di jaman sekarang hanya mengandalkan aji kesaktian. Atau kita lebih baik mencetak tentara2 sekaliber Rambo,
Bagaimanapun juga, di jaman yang serba canggih ini, TNI dituntut semakin professional. Dengan dwi fungsinya TNI diharapkan mampu menjaga kedaulatan Negara dan menciiptakan stabilitas nasional menuju masyarakat yang adil, makmur, berbudaya, bermoral dan berkeTuhanan.
Selamat Ulang tahun TNI ke 64.
Selasa, 06 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar