Cuci tangan kok ya diperingati jadi hari jadi oleh umat sedunia. Mungkin ini jadi penyebab, mengapa korupsi menjamur dan mendidik orang tidak tanggung jawab. Tidak diperingati saja sudah banyak orang yang jadi pencuri, koruptor dan pengkianat. Apalagi jadi hari besar sedunia. Bisa2 para penganut faham cuci tangan pada hari jadinya kompak, berjamaah tidak melaksanakan tugasnya. Tidak mau bekerja dan menanggung dampak negatifnya. Karena sedang memperingati hari cuci tangan. Kalau perlu hari ini 15 Oktober 2009 libur total. Ini jika hari cuci tangan sedunia di maknai sebagai hari lari dari tanggung jawab. Dan makna seperti ini tentu tidak benar.
Hari cuci tangan adalah bentuk kesadaran umat manusia akan pentingnya kesehatan. Betapa kegiatan sekecil cuci tangan bisa berdampak terhadap keberlangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Orang tak akan membayangkan dampak negative lebih besar efek tidak mau cuci tangan. Dan berangapan, bahw cuci tangan paling banter Cuma membawa benih cacing ke perut manusia.
Yang namanya cacing diperut, mulai cacing kremi sampai cacing tambang jika dibiarkan mengendap di tubuh manusia tanpa disadari oleh sebagaian besar umat manusia bisa menimbulkan kerugian yang amat besar. Zat zat yang diperlukan tubuh disedot cacing. Dampaknya orang yang lemah dan malas bekerja. Orang jadi tidak produktif. Nilai financial yang luput dari perhitungan kebanyakan orang. Belum kerugian efek yang lain. Itu baru kerugian yang disebabkan cacing yang terbawa tangan dan masuk ke perut. Belum penyakit2 lain yang terbawa tangan yang tidak cuci tangan, yang bisa saja klasifikasi penyakitnya lebih berat.
Kerugian-kerugian bernilai besar berawal dari menyepelekan hal-hal kecil. Untuk itu apapun upaya perbaikan ke arah lebih baik perlu segera dimulai dan dibudayakan. Mulai dari yang kecil dan mudah, mulai dari diri sendiri, dari sekarang.
Kamis, 22 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar