Dulu ada Dwi Fungsi ABRI/TNI. Seiring berjalannya waktu, peran TNI difokuskan pada pertahanan dan keamanan negara. Dwi Fungsi TNI tidak lagi menjadi alat TNI untuk berkecimpung di panggung politik dan pemerintahan. Seusai reformasi, Perguruan Tinggi (PT) mendapat angin segar. PT semakin diperhitungkan dalam penentuan kebijakan pemerintah.
Tidak hanya Dwi Fungsi, dengan Tri Dharma-nya PT kian masuk ke berbagai aspek pembangunan, termasuk politik. Kini PT mempunyai Multi Fungsi. Hingga tak aneh, para mahasiswa juga semakin aktif ikut-ikutan terbawa arus. Larut dalam euforia reformasi. Di pendidikan saja, PT dapat dikatakan menguasai kebijakan dari pendidikan dini, dasar, menengah dan tentunya pendidikan tinggi. Mulai sertifikasi hingga unas. Semua tergantung apa kata PT.
Tidak sedikit PT mengkritisi pendidikan dasar dan menengah. Padahal guru dan kebijakannya hasil godokan PT itu sendiri. Diklatnyapun dilakukan oleh PT pula. PT boleh multi fungsi, tetapi ada baiknya PT juga tidak terlalu banyak mengurusi berbagai disiplin kepentingan. Sehingga dari PT akan lahir lebih banyak karya dan mahasiswa berkualitas. PT tidak melakukan mallfungsi.
Selasa, 23 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar