Pemerintah berketetapan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi level internasional menempuh pendidikan hingga meraih S3. Selain program 20.000 beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. Anggaran pemerintah tentu tidak cukup membantu semua yang berprestasi menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Untuk itu pihak swasta harus terketuk membantu anak-anak berprestasi ini sebagai anak angkat. Entah dengan ikatan atau tidak. Satu perusahaan minimal membiayai satu anak berprestasi. Akan sangat disayangkan jika perusahaan yang meraih untung dari rakyat Indonesia tetapi tidak peduli dengan pendidikan anak bangsa
Dengan demikian banyak anak-anak pintar yang semakin terasah ilmunya. Yang berguna bagi bangsa, tak terkecuali perusahaan bapak angkatnya. Dan tidak cukup beasiswa saja, masa depan mereka selepas menyelesaikan pendidikan harus dijamin dan diberi penghargaan lebih dari cukup. Kalau tidak, mereka siap dibeli perusahaan luar negeri yang sanggup mengganti biaya pendidikan, berapapun nilainya. Jika kita tidak peduli sejak dini, mungkin saja anak-anak genius ini akan dibiayai bangsa lain dan dibajak ke negeri seberang. Kalau begini nantinya, siapa yang rugi?
Senin, 29 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar