Aksi kerusuhan di Batam beberapa hari lalu memberi hikmah. Ternyata Indonesia masih miskin tenaga ahli. Ribuan perusahaan manca yang berinvestasi di negeri ini, tenaga kerjanya banyak dikuasai orang luar. Devisa lari ke luar.
Alasan bahwa masih belum siap, bahkan belum adanya tenaga trampil pada bidang tertentu. Menunjukkan masih lemahnya daya saing pekerja kita. Ada kesalahan pendidikan dan pemberdayaan industri dalam negeri. Untuk hal ini kita patut belajar kepada India dan Cina.
Dengan penduduk yang besar, kedua negera ini mampu menghasilkan SDM berkualitas yang didukung semangat nasionalime tinggi. Kecintaan kepada tanah airnya, membuat rakyatnya kreatif dan beretos kerja tinggi. Bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Setelah kuat masuk ke pasar lobal dan mendunia. Mampu masuk industri manca dan mempekerjakan orang-orang dari negeri asalnya. Kita juga bisa seperti mereka. Asal ada kemauan dan bekerja keras. Tidak hanya ingin instan dan jadi tukang jahit. Hanya sekedar mendapat upah dan sewaktu-waktu terjangkit penyakit.
Jumat, 30 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar