Terkuaknya kasus Gayus bersamaan perhelatan unas menunjukkan dua hal yang berkaitan. Kejujuran dalam pendidikan dan pekerjaan Mentalitas jujur secara tidak langsung dipengaruhi proses pendidikan sebelumnya. Kalau sewaktu sekolah jujur, niscaya ketika menjadi pegawai lebih mudah menegakkan kejujuran. Atau sebaliknya.
Kalau menjelang unas, depdiknas melakukan penandatanganan pakta integritas kejujuran. Sudah semestinya pegawai di lingkungan direktorat pajak melakukan hal sama. Menandatangani pakta integritas kejujuran pajak.
Tidak lupa menghimbau para wajib pajak berpartisipasi aktif menyukseskannya. Mengawasi serta mengawal pelaksanaan pembayaran pajak dengan jujur dan benar. Tidak terbawa arus memberi peluang terjadinya suap-menyuap. Masuk lingkaran mafia pajak Pagawai dan wajib pajak yang terbukti melakukan penggelapan pajak diberi sanksi seberat-beratnya.
Kita juga berharap, pakta integritas jujur tidak hanya diikrarkan di lingkungan direktorat perpajakan serta depatemen pendidikan tatkala ada kasus atau menjelang unas. Yang lebih penting, berkomitmen dan membumikan kejujuran pada sanubari setiap warga negara. Semoga efek kejujuran mengimbas kepada yang lain.
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar