Sudah
jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah untuk menggambarkan nasib para TKI kita
yang kini berada dalam ancaman hukuman. Beratnya beban kerja, cemoohan, cacian, tidak digaji bahkan siksaan
menyelimuti mereka. Dan ternyata tidak sedikit TKI yang terancam hukuman mati. Jika tidak ada pendampingan bantuan hukum
beserta uang denda, nyawa TKI ini berada diujung tanduk.
Minimnya
perlindungan hukum dan empati kepada TKI yang terancam hukuman ini membuat
mereka dan keluarga hanya pasrah. Menunggu mukjizat. Kalau tidak ada kepedulian
kita bersama siapa lagi yang akan menolong?
Masih
terngiang dalam ingatan kita, ketika ada gerakan pengumpulan koin untuk Prita, KPK
dan yang lain. Dengan model ini ternyata lebih membawa hasil. Untuk itu gerakan
pengumpulan koin untuk TKI yang terancam hukum perlu digerakkan lagi. Dengan
koin ini kita mencoba mengetuk hati untuk menolong sesama. Sebagai biaya
pendampingan hukum dan membayar denda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar